RAPAT KERJA: Jajaran Komisi E menggelar rapat kerja bersama OPD yang menjadi mitra kerjanya.(foto: ervan ramayudha)
GEDUNG BERLIAN – Komisi E DPRD Jateng ingin pada tahun anggaran 2023 supaya lebih menitikberatkan pada kesejahteraan rakyat. Hal ini mengemuka dalam dialog interaktif legislatif dan eksekutif, Rabu (13/7/2022), membahas perihal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2023.

Pada kesempatan itu Komisi E mengundang Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPPPAKB).
“Di sini, kita akan mendengarkan masing-masing OPD dan BUMD memaparkan perencanaan kerja pada Tahun Anggaran 2023,” kata Ketua Komisi E Abdul Hamid.

Di bidang ketenagakerjaan, Dewan ingin untuk permasalahan kepelatihan kerja atau usaha bisa dioptimalkan. Fungsi balai latihan kerja (BLK) yang tersebar di sejumlah daerah lebih dimaksimalkan. Pelatihan kerja, kata Hamid, turut bisa membantu keterampilan masyarakat.
Sementara pada sisi sosia, Dinas Sosial supaya memperhatikan secara serius keberadaan panti pelayanan masyarakat. Setiap kali kunjungan ke panti-panti, permasalahan soal operasional kerap mengemuka. Masalah sumber daya manusia (SDM) pun turut dipikirkan supaya ada keseimbangan dalam hal pelayanan.
Kepada DPPPAKB, Komisi E ingin pemaksimalan peran perempuan. Isu perihal stunting, angka kematian ibu dan anak yang masih terjadi di Jateng bisa terkurangi.(ervan/priyanto)