GELAR PERTEMUAN : Jajaran Komisi E bertemu dengan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XIII dan SMA 1 Kendal.(foto: diana sulistiana)
KENDAL – Komisi E DPRD Jawa Tengah memantau pematangan rancangan pembelajaran tatap muka (PTM) sekaligus penerimaan peserta didik baru (PPDB) di SMA Negeri 1 Kendal (PPDB), Senin (14/6/2021). Anggota Komisi E Muh Zen yang memimpin rombongan dalam pantauan itu mengungkapkan pelaksanaan PTM harus sesuai dengan standar protokol kesehatan pada Juni dan Juli 2021 nanti, agar dapat berjalan sesuai rencana.

Menurut Zen, pembelajaran daring dirasa kurang efektif, akan tetapi pihaknya berharap PTM mendatang tidak akan menjadi penyebab naiknya kasus Covid-19 di Jawa Tengah. Mengingat saat ini beberapa kota dan kabupaten di Jateng berstatus zona merah.
“Kami berharap upaya dan usaha yang akan dilakukan pihak Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Jateng XIII sudah dipersiapkan secara matang. Agar PTM pada bulan Juli mendatang dapat berjalan lancar dan siswa bisa menyerap ilmu secara maksimal, karena kami akui belajar online memang kurang efektif,” kata legislator PKB itu.

Sependapat, Sekretaris Komisi E Sri Ruwiyati juga menambahkan pada PPDB Online 2021, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melibatkan pemerintah kabupaten/kota dan satuan pendidikan SMP/MTS untuk mendukung kesuksesan dan kelancaran pelaksanaan. Serta memberikan prioritas kesehatan dan keselamatan yang dapat mengurangi mobilitas calon peserta didik untuk aktivitas tahapan PPDB diluar rumah. Serta membantu melakukan input data awal yang dilakukan operator SMP/MTS asal sekolah siswa masing-masing.
Menanggapi hal itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XIII (Kendal/Batang/dan Pekalongan) Ernest Ceti Septiani menjelaskan, masa percobaan PTM ada dua tahap. Tahap pertama yaitu masing-masing kabupaten/kota (SMA dan SMK) telah menyelenggarakan PTM tidak secara serentak pada 5 sampai 16 April, dan Tahap kedua pada 26 April sampai 7 Mei 2021. Secara keseluruhan di Kendal dan Kota Pekalongan berjalan baik, namun di Batang ada 11 siswa yang terpapar Covid-19.
Namun demikian, Ernest menambahkan ada beberapa kasus di Batang terdapat 11 siswa yang terpapar covid-19 pasca periode PTM. Dan ada juga sekolah yang tidak di rekomendasi oleh Dinas Kesehatan untuk melakukan perluasan PTM dikarenakan yang tadinya zona hijau menjadi zona merah, dan terdapat Cluster dari keluarga guru.
“Kami telah melakukan Koordinasi dengan SMA dan SMK Negeri/Swasta yang ada di Cabang Dinas Wilayah XIII, kami juga telah berkoordinasi dengan Pengawas Satgas Kabupaten/Kota dan semua stakeholder yang terkait. Pemenuhan Daftar Periksa Kesiapan PTM yang ada di laman Kemdikbud terkait kesiapan aspek sarpras, kurikulum, dan pendataan target vaksinasi juga sudah kami lakukan. Untuk kesiapan sekolah kami melakukan pembinaan kepada SMA/SMK yang telah mealaksanakan Uji coba PTM dan simulasi prosedur PTM secara bertahap kepada Guru dan tenaga pendidik. Ada sekitar 2.123 guru dan tenaga pendidik di Kabupaten Kendal yang telah di vaksin, kami berharap dengan apa yang telah kami persiapkan PTM nanti bisa terlaksana dengan baik,” tegasnya.(diana/prianto)