FOTO BERSAMA. jajaran DPRD Papua Barat bersama Komisi D DPRD Jateng berfoto bersama di ruang rapat komisi, Rabu (19/6/2019).(Foto: Rahmat YW)
GEDUNG BERLIAN – DPRD Provinsi Papua Barat berkesempatan mengunjungi DPRD Jateng, Rabu (19/6/2019). Kehadiran rombongan diterima Ketua Komisi D di ruang rapat komisi lantai 3.

Dalam pertemuan itu, Ketua Komisi D Alwin Basri menuturkan, sesuai pembagian tugas pokok dan fungsi kedewanan, Komisi D membawahi permasalahan infrastruktur.
“Kami terus mengawal program-program infrastruktur yang dicanangkan oleh Pemprov Jateng. Artinya selain perda inisiasi, kami teman-teman DPRD atas rekomendasi Ketua DPRD juga membentuk panitia khusus, apabila program tersebut dari eksekutif,” paparnya.
Senada dengan Alwin, Anggota Komisi D Nur Sa’adah menilai Komisi D sudah sangat bagus mengawal kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
“Meskipun belum sepenuhnya perbaikan jalan provinsi yang disesuaikan dengan Perda yakni lebar 7 meter. Namun Komisi D tetap berkomitmen untuk memperbaiki infrastruktur khususnya jalan provinsi. Karena sampai saat ini, kami Komisi D melakukan pantuan masih banyak terlihat kondisi ruas jalan yang belum sesuai Perda.”
Selain masalah jalan, juga ada beberapa bidang tugas yang ditangani Komisi D. Meliputi permukiman, tata ruang, sumber daya air, perhubungan dan telekomunikasi. Juga masalah pertambangan dan energi dan dan lingkungan hidup.
“Kami selalu berusaha berkomunikasi dan berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait, sehingga setiap program yang dicanangkan oleh Pemprov Jateng bisa terpantau dan bisa langsung ditindak lanjuti,” tutup Alwin.
Sementara, pimpinan rombongan Imanuele Yenu menilai masukan dan usulan yang diperoleh dapat memberikan manfaat dan setelah studi banding ini pihaknya akan belajar dari Komisi D DPRD Jateng dan Dinas terkait untuk proses pembangunan infrastruktur khususnya di wilayah Papua Barat.(amin/priyanto)