TINJAU TOL : Jajaran Komisi D meninjau perkembangan proyek nasional Tol Semarang-Demak.(foto: faiz fuadi)
DEMAK – Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah meninjau lokasi pembangunan jalan Tol Semarang-Demak seksi I di Kecamatan Sayung, Demak, Senin (14/6/2021). Pembangunan tersebut meliputi panjang jalan mencapai 26,7 km.

Ketua Komisi D Alwin Basri mengatakan, seksi I meliputi Kaligawe-Sayung untuk perkembangan pembebasan lahan masih 2,29%. Pada seksi II Sayung-Demak untuk pembebasan lahan sudah sampai 56 %. Selain untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di sepanjang Semarang-Demak, keberadan tol tersebut diyakini akan mengatasi banjir di kawasan Kaligawe (Kota Semarang) dan sebagian Sayung (Demak).
“Jika pengerjaan Tol Semarang-Demak bukanlah investasi namun langsung dari Pemerintah Pusat, Sehingga kami berharap dapat selesai sesuai target yang telah ditentukan, yakni November 2024,” kata anggota Fraksi PDI Perjuangan tersebut.

Sementara, Yusrizal dari Kementerian PUPR Ditjen Bina Marga Jalan Nasional mengatakan, untuk pembebasan lahan di ruas seksi I ditargetkan sampai Desember tahun 2021, dan seksi II ditargetkan sampai November 2021.
“Kalau pembebasan selesai tepat waktu, sesuai dengan target maka pengerjaan fisik diperkirakan rampung pada 2024,” katanya.
Untuk penanganan banjir menggunkan sistem polder yaitu adanya dua buah kolam retensi yakni kolam retensi Terboyo dan kolam retensi Sungai Sriwulan dengan kelengkapan sarana fisik satu kesatuan pengelolaan tata air tak terpisahkan yang meliputi sistem drainase kawasan, kolam retensi, tanggul keliling kawasan, pompa dan pintu air. Manajemen sistem tata air dilakukan dengan mengendalikan volume, debit, muka air, tata guna lahan dan lansekap pada area kota semarang dan sekitarnya.(faiz/priyanto)