KUNJUNGAN KERJA : Jajaran Komisi C saat berada di Kantor Samsat Purbalingga.(foto: evie rahmawatie)
PURBALINGGA – Komisi C DPRD Provinsi Jawa Tengah melaksanakan pantauan ke Samsat Kab. Purbalingga. Komisi C DPRD Prov. Jateng melakukakan monitoring perkembangan & pengelolaan UPPD Bapenda Provinsi Jawa Tengah, bertempat di Ruang Pertemuan Samsat Kab. Purbalingga pada Kamis (2/5/2024). Wakil Ketua Komisi C Sriyanto Saputro didampingi langsung oleh Kepala Bapenda Provinsi Jawa Tengah Nadi Santoso.

Nadi Santoso menyampaikan capaian termasuk yang rendah dan belum sesuai dengan tarjt. ,karena mememang di tahun 2024 ini banyak sekali moment yang sangat berpengaruh terhadap capaian kinerja Samsat.
“Mohon nanti Pak Yono bisa melaporkan secara detil terkait dengan capaian dan juga tarjet yang ada di Samsat Purbalingga ini,” kata Nadi Santoso.
Dalam kegiatan ini, Sriyanto menyampaiakan maksud dan tujuannya melaksanakan pantauan ini, yaitu untuk melihat capaian serta kesadaran masyarakat dalam hal membayar PKB.
“Terima kasih Bapak Ibu semuanya tentunya kehadiran kami di sini seperti biasa kita pengen melihat capian kinerja, kami sadar bahwa apa yang disampaikan Pak Nadi tadi dari sisi perekonomian kemarin terkuras kaitannya dengan politik kaidah dengan demokrasi kemudian dilanjut lagi hari raya tentunya kalau sekilas capaian tidak seperti harapan, saya kira bisa dimaklumi, Bagi Masyarakat tradisi Lebaran tentu lebih diutamakan, namun kita harus bersama-sama memiliki langkah-langkah program-program yang harus dilaksanakan supaya capaiannnya lebih mendekati tarjet. “ kata Sriyanto.

Sriyono selaku Kepala UPPD Purbalingga menyampaiakn bahwa kami selalu berupaya melakukan hal hal yang berkaitan dengan capaian kinerja yang ada di sini, di antaranya kegiatan door to door itu ada anggaran 203 juta kemudian ada gaji tenaga teknis sebesar hampir 200 jut selanjutnya aset kendaraan dinas ada di kantor kami Bapak Ibu kami ada lima kendaraan roda empat satu unit ini kendaraan operasional kami Bapak yang biasa kami pakai rapat-rapat barang-barang itu merupakan pinjam pakai dari kabupaten tahun 2008 Avanza.
Kendaraan bermotor ini ada dua jenis bapak yang satunya adalah PKB lokal dan online ini adalah total penerimaan yang diterima oleh kantor Samsat kami di semua. layanan , sedangkan yang nomor dua itu adalah PKD potensi ini adalah Purbalingga maupun yang di luar Samsat Purbalingga yang kami proses di Purbalingga daripada nomor Purbalingga yang dibayar di luar Purbalingga jadi target 117 miliar ini sampai dengan tanggal 30 April baru tercapai 28 miliar 326 juta atau baru 24,08%.
Kalau secara keseluruhan Jawa Tengah sebesar 25% di bapak kami masih ada satu persen di bawah rata-rata provinsi.objek pajak permukaan di Purbalingga ini paling tinggi adalah PDAM Kabupaten Purbalingga dan dimulai bulan April ini ada penyesuaian setelah kami lakukan pengukuran ulang ada perubahan jumlah pemakaiannya secara ukurannya meningkat sehingga tarifnya Kalau sebelum dilakukan pengukuran ini sebesar 30 juta per bulan mulai bulan April kemarin meningkat menjadi 39 juta per bulan sehingga meningkat lebih dari 30% untuk tarik untuk pajak air permukaan dari Kemudian untuk retribusi daerahnya baru sudah tercapai 34,6 juga target dari langsung pajak dengan bermotor jadi tahun 2019 sampai dengan 2024 selanjutnya ini adalah target yang relaksasi dia balik nama kendaraan bermotor dari tahun 2019 sampai dengan 2024 terjadi peningkatan dari 2019 ke 2020 mohon maaf terjadi penurunan di 2020 karena Covid 19.(evi/priyanto)