FOTO BERSAMA. Jajaran Komisi C berfoto bersama dengan direksi BKK Pasar Kliwon, Selasa (18/6/2019).(Foto: Sunu AP)
SOLO – Komisi C DPRD Jateng mengapresiasi upaya direksi BKK Pasar Kliwon Surakarta dalam membenahi permasalahan internal mereka secara serius dan konsisten sejak tiga tahun lalu.

Anggota Komisi C Muhammad Rodhi mengutarakan hal itu saat memimpin kunjungan kerja komisi ke BKK Pasar Kliwon, Selasa (18/6/2019). Hasil pembenahan tersebut, jelas politikus Partai Keadilan Sejahtera itu, antara lain tidak ada kerugian dan mampu mengurangi kerugian dari Rp 1,77 miliar menjadi tinggal Rp 847 juta.
“Kami (Komisi C) juga mendukung tekad pengurus untuk menyelesaikan akumulasi kerugian di akhir 2019 ini,” tambah Rodhi.
Senada, anggota Komisi C Sri Ruwiyati menambahkan, sejujurnya Komisi C merasa bangga sekaligus juga malu melihat kerja keras pengurus BKK Pasar Kliwon yang begitu berhasil, tetapi di sisi Pemprov Jateng malah belum menambah modal setornya.
“Padahal Pemkot Surakarta telah setor modal seluruh kewajibannya yakni 40% atau Rp 7,35 miliar. Insya Allah tahun ini berkinerja semakin moncer,” harap politikus PDI Perjuangan itu.
Sementara anggota Komisi C Maria Tri Mangesti berharap pengurus tidak terlena, tetap terus bekerja profesional agar capaian yang luar biasa bagus itu semakin meningkat tahun ini.
“Rasio kredit bermasalah yang saat ini berada di atas 10 persen dapat dikendalikan agar semakin menurun,” ujar politikus PDI Perjuangan itu.
BKK Pasar Kliwon Surakarta merupakan hasil merger lima BKK dan saat ini jumlah pengurusnya hanya 17 orang. Namun berkat tangan dingin Sarwini Supriyati (Direktur), BKK ini sejak 2016 mampu membukukan laba, terakhir tahun 2018 lalu sebesar Rp 946,1 juta, paska merugi beruntun hingga total Rp 1,769 miliar.