BERI PENGARAHAN : Ketua Komisi C Asfirla Harisanto memberikan pengarahan di hadapan direksi BPR BKK Purwodadi.(foto: sunu andhy)
GROBOGAN – Kinerja PT BPR BKK Purwodadi Grobogan dalam masa pandemi Covid-19 mendapat apresiasi dari Komisi C DPRD Jateng. Perusahaan daerah (perusda) milik Pemprov Jateng itu dinilai mampu menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD).
Masalah ini mengemuka dalam pertemuan Komisi C dengan direksi PT BPR BKK Purwodadi dan diterima Dirut Anita Fitriani Yusuf serta Kepala Biro Perekonomian Setda Jateng Eddy S Bramiyanto.
Ketua Komisi C Asfirla Harisanto atau yang akrab disapa Bogi itu mengatakan, BPR BKK Purwodadi menjadi contoh perusahaan yang berhasil menjalankan good corporate governance (GCG) dan berkinerja dari tahun ke tahun tidak perlu diragukan. Pendapatan selalu bertumbuh di atas satu digit. Politikus PDI Perjuangan ini memberikan apresiasi yang tinggi dan berpesan agar kinerja dipertahankan terus agar kontribusinya terhadap PAD Provinsi dapat ditingkatkan lagi.
“Paparan BPR BKK Purwodadi dari dulu mengagumkan, kinerjanya luar biasa. Tapi itu juga tugas yang berat Bu Dirut (Anita Fitriani Yusuf), karena harus lebih baik lagi dibanding yan sudah-sudah,” ujarnya saat memimpin evaluasi dan monitoring kinerja BPR BKK Purwodadi Grobogan, Kamis (3/9/2020) .
Bogi berharap, upaya marger atau penggabungan BPR BKK seluruh Jawa Tengah bisa segera selesai. Diyakini rencana tersebut akan mampu memacu performa BPR BKK di daerah-daerah lain akan lebih baik.
“Jika BPR BKK menjadi satu mampu untuk menekan biaya operasional. Yang sekarang bergerak secara parsial dengan menjadi satu akan lebih irit biaya belum berbicara hal lain pasti akan mengikuti semua, ” ujarnya.
Dalam paparannya, Dirut PT BPR BKK Purwodadi Anita Fitriani Yusuf menyebutkan, per Juni 2020 total aset yang dimiliki Rp 975 miliar. Meski berada tipis dari target Rp 981 miliar, namun pada Agustus ini lembaga keuangan yang berkantor pusat di Jalan Siswamiharjo 40, Purwodadi, berhasil melampauinya dengan mencatatkan total aset Rp 1,021 triliun.Mengenai laba selama semester I/2020, tercatat 106 persen dari target yakni di angka Rp14 miliar.
“Mudah-mudahan meskipun di tengah pandemi seperti ini, kinerja kami tidak surut dan target bisa terlampaui, ” imbuhnya.
Untuk pertumbuhan deviden juga terus menunjukkan tren positif. Pada 2019, pihaknya mencatatkan nilai deviden Rp13 miliar dan pada 2020 ini target pertumbuhan deviden berada di angka Rp 16 miliar.
Kepala Biro Perekonomian Eddy S Bramiyanto menambahkan, dari 33 BPR BKK di Jawa Tengah, performa kinerja BPR BKK Purwodadi paling baik. Penilaian melibatkan unsur independen dan objektif. Ia berharap kinerja yang sudah baik ini bisa terus dipacu untuk membantu meningkatkan ekonomi.(sunu/priyanto)