PERTEMUAN : Jajaran Komisi B bertemu dengan pengelola Bengkel Sapi di Sleman.(foto: ervan ramayudha)
YOGYAKARTA – Komisi B DPRD Jateng mengaku senang berada di Bengkel Sapi yang berada di Desa Kalijeruk, Kecamatan Ngemplak, Sleman, Jumat (17/12/2021). Di tempat itu pembibitan sapi berhasil dilakukan dan mampu menghasilkan sapi maupun perah.

Diungkapkan Wakil Ketua Komisi B Sri Marnyuni, keberadaan dewan ke tempat pengembangbiakan sapi itu guna penguatan data dan informasi terkait upaya peningkatan dan pengembangan balai ternak balai perbenihan ikan, kebun benih tanaman pangan dan hortikultura. Dalam kesempatan itu turut menyertai Komisi B, Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah Agus Sucipto. Rombongan diterima Arya selaku pengelola Bengkel Sapi Kalijeruk.
Saat ini Komisi B sedang menyusun perda. Untuk materi draf raperda sedang dikonsultasi di Kementerian Dalam Negeri. Harapannya perda tersebut bisa implementatif dan menjadi payung hukum yang jelas mengenai pengembangan bibit maupun benih.

Kemudian, Arya menjelaskan mengenai ihwal berdirinya Bengkel Sapi. Tempat ini semula menjadi penelitian dari dosen Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada yakni Prof Ali Agus. Kemudian berkembang sampai sekarang ini. Motivasi dan semangat yang dimiliki Bengkel Sapi Kalijeruk adalah menerjemahkan penelitian yang sebelumnya sudah dilakukan dan tervalidasi agar bisa lebih dekat dengan peternak.
“Telah kami lakukan kurang lebih selama empat tahun ini dan di sini juga sebagai ruang untuk mempertemukan antara akademisi, pemerintahan, masyarakat peternak dan perbankan agar bisa menjadi akselerator buat para pengusaha yang ingin membangun bisnis di bidang peternakan,” jelasnya.
Selain sapi perah dan sapi potong, di bengkel sapi juga memiliki peternakan ayam petelur yang dilepas. Di sini juga ada peternakan domba potong mulai dari breeding sampai siap potong peternakan ayam petelor dan domba potong ini menggunakan konsep pendekatan nutrisi.
Arya Menambahkan, dibengkel Sapi Kalijeruk memiliki beberapa inovasi unggulan salah satunya yaitu premix mineral untuk ternak sapi, domba dan unggas yang kami beri nama boster sapi. Selanjutnya ada pula probiotik unggulan dan untuk pengolahan pupuk.
“Untuk peternakan domba, saat ini kita telah melakukan kerja sama dengan Selandia Baru untuk mendatangkan benih rumput jenis cikori,” jelasnya.

Dalam sesi tanya jawab anggota Komisi B Setia Budi Wibowo menanyakan soal, apakah harus memiliki keterampilan khusus dalam menangani sapi-sapi tersebut dan apakah cara tersebut dapat diterapkan di Jawa Tengah.
Menjawab hal tersebut Arya menjelaskan, permasalahan yang sering dijumpai di Bengkel Ternak Sapi kebanyakan soal nutrisi pakan ternak. Pun bila ada hewan ternak yang cacat atau sakit, akan dibawa langsung ke dokter hewan.(ervan/priyanto)