SOAL ANJUNGAN. Komisi B DPRD Provinsi Jateng berdiskusi dengan Banhub membahas soal Anjungan Jateng, Selasa (17/6/2025). (foto bintari setyawati)
JAKARTA – Komisi B DPRD Jateng mengunjungi anjungan Jawa Tengah di kompleks Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Selasa (17/6/2205). Kunjungan tersebut guna menguatkan data & informasi Raperda tentang Penyelenggaraan Kepariwisataan Jawa Tengah.
Dalam diskusi tersebut rombongan yang dipimpin Kadarwati melihat secara langsung perkembangan anjungan Jateng yang turut menjadi destinasi wisata di Jakarta. Menurutnya Anjungan Jawa Tengah bukan sekadar miniatur daerah, tetapi juga menjadi pusat edukasi dan promosi budaya dari 35 kabupaten/kota.

“Bagaimana pengelola anjungan untuk menaikkan jumlah pengunjung saat lebaran bagaimana hasil mudik gratis bagaimana untuk kemaren saat lebaran,” jelas Kadarwati.
Selanjutnya, Anggota Komisi B Yusuf Hidayat menambahkan, Anjungan Jawa Tengah ini rutin menggelar berbagai acara, mulai dari pertunjukan seni, pameran budaya, hingga kuliner khas daerah. Ke depan, perlu ada terobosan atau program-program menarik bersama Dinas Pariwisata agar dipikirkan.

“jateng baik di DPR atau birokrasi harus sama-sama memasarkan pariwisata jika lancar akan ada naik untuk pendapatan” tambahnya.
David Ishak, Anggota Komisi B lainnya, memberi saran untuk kenaikan anggaran Badan Penghubung. Mengingat, keberadaan instansi tersebut sangat penting dan strategis untuk Jateng.

Menanggapi hal itu, Kasubid Promosi Anjungan Jateng Badan Penghubung (Banhub) Provinsi Jateng Sri Menuk menjelaskan jika untuk kegiatan promosi di anjungan Jateng sudah cukup menarik minat pengunjung dengan adanya kegiatan pentas seni yang terselenggara. Salah satunya juga untuk Jateng berinovasi saat sebelum acara pentas dimulai ada arak-arakan dari gerbang TMII menuju Jateng dan hal itu sangat menarik minat pengunjung untuk ke anjungan jateng baik untuk berfoto maupun menyaksikan tari-tarian yang diselenggarakan di Anjungan Jawa Tengah di TMII.
Komisi B berharap hal yang sudah diselenggarakan untuk mempromosikan ketradisionalan dari tari-tarian ataupun dari musik tradisional Jawa Tengah mampu membuat masyarakat luas yang berkunjung di TMII. Sehingga, dapat lebih mengenal Jawa Tengah sekaligus menaikan pendapatan di Jawa Tengah. (tyas/priyanto)