DESA WISATA. Komisi B tengah melihat langsung kehidupan di Desa Wisata Panglipuran di Bangli, Bali. (foto priskilla candra cahyaningtyas)
BALI – Komisi B DPRD Provinsi Jateng berkunjung ke Desa Panglipuran di Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Kamis (24/3/2022). Kunjungan itu dilakukan guna mempelajari sekaligus melihat langsung pengelolaan desa wisata selama Covid-19 menjadi pandemi selama lebih kurang dua tahun lebih ini.

Pada kesempatan itu, Ketua Komisi B Sumanto mengaku sangat apresiatif dengan inovasi dan kreasi yang dilakukan pihak pengelola desa wisata tersebut. Menurutnya, untuk sekelas Desa Wisata Penglipuran mampu menembus pasar internasional karena kerja sama semua warga setempat.
“Komisi B berharap di Jateng muncul ‘Desa Panglipuran’ lain. Secara adat beda, tetapi secara filosofi desa wisatanya sama dan dari manajemen ini akan memberikan inspirasi bagi Komisi B untuk mengawal kegiatan bantuan desa wisata serta manajemennya yang ada di Jateng” kata politikus PDI Perjuangan itu.

Sementara, I Nengah Moneng selaku Ketua Pengelola Desa Wisata Panglipuran mengatakan, beberapa penghargaan telah diraih desa. Beberapa di ataranya diposisikan sebagai desa wisata green destanitaion, desa mandiri inspiratif 2012 -2021 dan beberapa penghargaan di tingkat internasional lainnya.
“Sebelum pandemi terhitung pengunjung sebanyak 1.750 per hari. Saat pandemi memang berkurang namun sekarang sudah mulai pulih. Jumlah pengunjung sudah mulai meningkat saat ini kurang lebih 800 pengunjung,” tuturnya.
Moneng kemudian mengungkapkan untuk menjadikan desa wisata terlebih meraup penghargaan internasional terbilang tidak mudah. Butuh kesadaran, kebersamaan dalam pengelolaannya supaya tetap menjadi satu visi dan misi.
Sejumlah sarana dan prasarana pun mulai dibangun. Contoh kecil namun berimplikasi besar adalah pembangunan toilet. Pihak desa harus berupaya membuat tempat membuang hajat yang bersih, nyaman, serta harus berstandar internasional. Bahkan ada juga toilet untuk penyandang disabilitas
Sumanto pun menimpali, kebersihan desa, penataan serta manajemen pengelolaannya patut dicontoh. Sebagaimana di Desa Penglipuran, dengan kerja keras selama ini masyarakat pun akhirnya menikmati hasilnya.(tyas)