LIHAT BATIK : Ketua Komisi B Sarno sedang melihat proses pemotifan batik di Toko Batik Ndayani, Sukoharjo.(foto: sekar dewi)
SUKOHARJO – Komisi B terus mendukung pertumbuhan UKM/UMKM di Jateng. Supaya bisa terus tumbuh maka diperlukan sebuah inovasi dan manajemenisasi produk. Hal ini diungkapkan Ketua Komisi B Sarno saat bersama rombongan mendatangi Toko Batik Ndayani di Sukoharjo, Jumat (12/1/2024).

Pada kesempatan itu, ia menjelaskan usaha batik pada era sekarang ini tidak begitu menggembirakan. Batik memiliki segmen tersendiri, terutama bagi para kolektor, pencinta batik, dan pegawai instansi. Karena itulah diperlukan terobosan supaya usaha batik bisa tumbuh dan berkembang.
“Kuncinya inovasi dan good management. Batik itu tidak seperti usaha lain. Secara segmen pasar memiliki pelanggan khusus,” ucapnya.

Sarno menegaskan, Batik Ndayani juga menghadirkan batik corak modern, termasuk ada batik cetak dan tulis. Harganya pun bervariasi dari yang murah sampai mahal.
“Ditambah dengan bermacam-macam motif yang disediakan membuat para pelanggan semakin bingung dalam memilih,” guraunya. Tidak hanya itu, saat ini Ndayani memiliki 25 pengrajin batik. Motif batik yang di pakai kebanyakan motif bunga dan pola tanaman. Dengan adanya dorongan dari Komisi B, Ndayani yang sekaligus berperan sebagai owner toko sangat berterimakasih atas partisipasi dan antusiasnya dalam berbelanja hingga memberikan masukan untuk berkembangnya toko natik yang dimilikinya.(dewi/priyanto)