FOTO BERSAMA: Jajaran Komisi B berfoto bersama di objek wisata Desa Semilir, Kabupaten Semarang.(Foto: Priyanto)
UNGARAN – Komisi B DPRD Jateng mendukung penuh segala bentuk
pengembangan pariwisata daerah. Sektor pariwisata terbukti mampu
meraup pendapatan serta menarik tenaga kerja.

Respons DPRD tersebut diberikan dengan kehadirian destinasi wisata
baru di Kabupaten Semarang, tepatnya di Kecamatan Bawen yakni Desa
Semilir. Berdiri di lahan seluas 20 hektare, kehadiran tempat wisata
itu sejak libur Lebaran mampu menyedot animo masyarakat sekitar.
“Saya mengapresiasi adanya tempat wisata baru ini. Konsepnya begitu
unik, ada tempat makanan, rekreasi, maupun tempat penampungan untuk
hasil UMKM,” kata Sekretaris Komisi B Messy Widiastuti saat memimpin
rombongan mengunjungi Desa Semilir, Senin (17/6/2019).
Dalam kunjungan itu, rombongan DPRD yang didampingi Dinas Pemuda
Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jateng diterima langsung Presiden
Komisari PT Dusun Semilir Eliezer Widagdo dan General Manajer (GM)
Yosua Paulus Ramses.

Dalam pertemuan yang berlangsung santai itu beberapa anggota Komisi B
melontarkan sejumlah pertanyaan. Aksin Maruf mempertanyakan adakah
kendala perizinan selama ini. Melihat lokasi, masih ada lahan yang
akan dikembangkan. Dengan demikian diperlukan sebuah izin pengembangan yang dikeluarkan oleh Pemkab Semarang. M Iksan juga menanyakan perihal efek domino dari pengembangan objek wisata yang baru beroperasi tersebut.
Sementara itu dalam penjelasannya, Widagdo selaku Presiden Komisaris
mengungkapkan konsep yang dibuat adalah wisata keluarga. Sampai
sekarang ini baru mengelola 20 persen dari lahan yang disewa seluas 20
hektare. Di lokasi itu menyediakan zona kuliner yang terdiri dari
zona Gunungan Resto, Jembatan Senggol, dan Sepoi Sepoi Foodcourt.
Selain suasana yang begitu asri wisatawan juga akan dimanjakan dengan
berbagi fasilitas. Tiket masuk yang relatif terjangkau yaitu Rp5.000/
orang, fasilitas Dusun Semilir di antaranya Area Warisan Indonesia. Di
area ini wisatawan akan mempelajari berbagai peninggalan yang pernah
ada di Indonesia.(priyanto/ariel)