BINCANG PEMILU : Jajaran Komisi A berbincang perihal pengawasan pada Pemilu 2024 di Kantor Bawaslu Sragen.(foto: teguh prasetyo)
SRAGEN – Dalam rangka persiapan Pilkada Serentak 2024 Komisi A DPRD Jateng melakukakn kunjungan kerja ke Bawaslu Sragen pada Senin (30/10/2023). Dalam kunjungan kerja tersebut Komisi A dipimpin Ketua Mohammad Saleh diterima Koordinator Sekretariat Bawaslu Yuni Setyawati dan Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia Sri Wiharini.

Anggota Komisi A Soetjipto berharap Bawaslu mendapatkan alokasi anggaran dari Pemkab Sragen mengingat bersama KPU menjadi lembaga penyelenggara pemilu. Patut menjadi perhatian Bawaslu adalah persoalan perubahan data pemilih tetap (DPT) baik untuk pilpres maupun Pilkada. Selanjutnya anggota Komisi A Soenarno menyoroti soal peta kerawanan daerah. Bawaslu sudah mulai memetakan daerah yang rawan dalam pemilu nanti.
“Saya menegaskan soal DPT tetap harus menjadi perhatian besar. Jangan sampai datanya tak sesuai dengan angka pemilihan nanti. Selisih angka saja sudah menjadi titik kerawanan bagi terselenggaranya pemilu. Sekarang ini saja ada isu mengenai 53 juta pemilik fiktif secara nasional. Ini bukanlah permasalahan yang sepele,” ujar dia.

Menjawab hal tersebut Yuni Setyawati menjelaskan, pihaknya tetap melakukan pencegahan bukan pada penindakan. Terkait antisipasi untuk titik rawan seperti adanya data fiktif dan seterusnya yang masih ada saat ini Panwas sudah dibekali pengertian mengenai standar penanganan operasi. Yuni Setyawati menambahkan, terkait anggaran hibah Kab. Sragen jumlah totalnya Rp 10,8 miliar.(ervan/priyanto)