MONITORING : Komisi C DPRD Jateng melaksanakan monitoring ke Bank Jateng Cabang Yogyakarta.(foto: humas)
YOGYAKARTA – Komisi C DPRD Jateng melaksanakan monitoring ke Bank Jateng Cabang Yogyakarta dalam rangka pengawasan terhadap perkembangan capaian kredit, Jumat (26/11/2021). Pimpinan Bank Jateng Cabang Yogyakarta Adhi Subroto di hadapan anggota Dewan mengatakan, angka penyaluran kredit selama 2021 ini sangat baik. Bahkan pihaknya bekerja sama dengan PT Jamkrida sebagai pihak penjamin asuransi.

Kolaborasi Bank Jateng dengan Jamkrida mendapat apresiasi dari Ketua Komisi C Bambang Haryanto. Diperlukan sinergisitas dan kolaborasi antara Bank Jateng dan Jamkrida guna penguatan perbankan.
“Ini dua badan usaha yang berbeda usahanya, Bank Jateng selaku kreditur dan Jamkrida penjamin. Kolaborasi ini semakin kuat manakala Bank Jateng juga turut melakukan penyertaan modal di Jamkrida pada 2022”, terang Bambang Haryanto.
Guna merealisasikannnya, lanjut dia, jajaran direksi Bank Jateng dan Jamkrida perlu bertemu untuk merumuskan perjanjian kerja sama.
“Komisi C berharap seluruh BUMD bisa bersinergi, sehinga semua punya upaya maksimal, Jamkrida mengambil manfaat karena penjaminannya, dan Bank Jateng dari aspek kreditnya,” tambah politikus dari PDIP tersebut.

Senada, Wakil Ketua Komisi C Sriyanto Saputro menjelaskan pihaknya ingin mendorong antara OPD dan BUMD juga bisa bersinergi dan saling men-support, yang intinya ke depan BUMD bisa menjadi andalan sumber pendapatan dari luar penerimaan pajak kendaraan bermotor.
“Semua BUMD dan OPD harus bisa saling bekerja sama, ini kita awali dengan Bank Jateng dan Jamkrida, Bank Jateng Jogja juga mengawali dengan program kredit milenial dan KPR”. Terang Sriyanto.
Terkait dengan penyertaan modal Bank Jateng kepada Jamkrida pada 2022, Sriyanto mendukung langkah tersebut.
“Kami mendorong Bank Jateng mengikuti penyertaan modal di Jamkrida, dari sisi regulasi tidak ada yg melarang, dari aturan OJK juga tidak ada larangan, dari perda kita dan PP 54/2017 tentang BUMD juga tidak ada persoalan, sehingga ini bagus karena kedua pihak akan saling memiliki sahamnya, dab akan lebih maksimal dalam upaya pengembangan usaha untuk menaikan pendapatan daerah”, tegas legislator dari Geridra tersebut.(cahya/priyanto)