TERIMA CENDERA MATA. Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto menerima cendera mata dari panitia Festival Dana Desa di GOR Pandanaran, Wujil, Kabupaten Semarang, Rabu (18/12/2019).(Foto: Ervan Ramayudha)
UNGARAN – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah Bambang Kusriyanto meminta kepala desa untuk berhati-hati dalam mengelola Dana Desa (DD). Terpenting pula adalah dana miliaran itu bisa digunakan sebaik-baiknya untuk warga setempat baik dari sisi ekonomi, infrastruktur sampai pada pemberdayaan.

Penekanan ini disampaikan saat menjadi pembicara dalam Festival Dana Desa Ke-3 Kabupaten Semarang yang dipusatkan di GOR Pandanaran, Wujil, Kabupaten Semarang, Rabu (18/12/2019).
Berbicara selama 15 menit, Bambang secara panjang lebar mengungkapkan, kepala desa tidak menggunakan anggaran tersebut untuk kepentingan pribadi atau diluar ketentuan berlaku. Pemerintah sudah memberikan arahan penggunaan maupun pengelolaan Dana Desa termasuk pula dalam pertanggungjawabannya.
Berbicara perihal ekonomi kerakyatan, terpenting adalah hal-hal penunjang seperti sarana dan prasarana kesehatan (MCK), pengelolaan air, pengembangan masyarakat. Dengan demikian dana desa bisa digunakan dan dimanfaatkan secara menyeluruh oleh masyarakat desa.

Festival Dana Desa adalah kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh paguyuban kepala desa se-Kabupaten Semarang. Tema kegiatan yang diambil “Jumbuh Kang Ginawang, Semboda Kang Jinambuh”. Diselenggarakan selama dua hari (18-19/12/2019). Bupati Semarang H Mundjirin membukan festival itu dengan pemukulan gong. Dalam acara itu merupakan tempat bersilaturahmi sekaligus untuk berbagi ide antardesa. Memiliki 208 desa yang tersebar di 27 kecamatan, tentunya peran komunikasi antardesa sangat penting.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kependudukan Catatan Sipil (Bapemmasdesdukcapil) Jateng Sugeng Riyanto, pengelolaan dana desa menjadi tantangan tersendiri bagi tiap desa. Sekarang ini masing-masing desa sudah membentuk badan usaha milik desa (BUMDes). Sampai 2019 ini tercatat sudah ada 4.219 BUMDes. Dari jumlah itu ada yang berkriteria maju dan sedang. Peran pemerintah daerah terutama bupati untuk terus mendorong pendirian badan usaha tersebut.
Di lain pihak, Wakil Bupati Semarang Ngesti Nugraha memberikan apresiasi kepada kepenyelenggaraan festival tersebut. Dari informasi yang didapatkan, festival dana desa baru kali pertama digelar di Tanah Air. Kemanfaatan dari Dana Desa cukup terasa bagi daerah. Sekarang ini Kabupaten Sekarang menduduki urutan keenam pengentasan kemiskinan, serta urutan kedua dengan jumlah pengangguran terendah.
“Kami berpesan kepada kepala desa untuk terus berinovasi, gali potensi
desa agar mempu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.(ervan/priyanto)