LIHAT LOKASI : Komisi B melihat lokasi pengembangan budi daya benih padi di Kramat, Kabupaten Tegal.(foto: ervan ramayudha)
SLAWI – Komisi B DPRD Jateng mengumpulkan data dan masukan guna pembahasan Raperda tentang Peningkatan dan Pengembangan Balai Ternak, Balai Pembenihan Ikan, Kebun Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura.

Hal itu disampaikan Ketua Komisi B Sumanto pada saat melakukan kunjungan kerja ke Kebun Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Kramat milik Balai Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (BBTPH) wilayah Banyumas di Kabupaten Tegal. Pada Kamis (11/11/2021).
“Kami juga ingin mengetahui apa saja tantangan yang sedang dihadapi Balai Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (BBTPH) wilyah Banyumas di Kab. Tegal saat ini,” ucap Sumanto.

Menjawab hal itu, Cahyanita Utami Kepala Sub Bagian Tata Usaha BBTPH Banyumas menjelaskan, dengan luas lahan 7 ha sekarang ini sebagian lahannya doptimalkan untuk memproduksi benih padi dan bawang merah. Untuk lahan benih padi seluas 6 ha dan sisanya 1 ha untuk tanaman bawang merah. Untuk memproduksi benih menerapkan prinsip 6 tepat yaitu tepat jenis, waktu, varietas,lokasi harga dan jumlah.
Saat ini tantangan yang dihadapi, lanjut Cahyanita, adalah semakin banyaknya permintaan keanekaragaman varietas bibit benih. Hanya saja permintaan produk tidak diiringi dengan ketersediaan produk secara kontinu dan tepat waktu. Kebun benih Kramat saat ini juga terkendala soal air mengingat lokasi yang berdekatan dengan pantai sehingga tercampur dengan air laut. Karena mengandung garam, maka airnya tidak bisa menghasilkan bibit benih. (ervan/priyanto)