KUNJUNGAN KERJA. Ketua Komisi E Abdul Hamid memimpin acara kunjungan kerja ke BPBD Jatim, Jumat (24/1/2020).(Foto: Azam Adin)
SURABAYA – Komisi E mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Tengah supaya bisa meningkatkan kapasitas/keterampilan bagi para sukarelawan untuk bisa optimal dalam penanganan bencana. Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi E DPRD Jateng Abdul Hamid di sela-sela kegiatan di BPBD Jawa Timur.
Lontaran itu terinspirasi dari pengelolaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim. Karena itulah Hamid berharap ada peningkatan kapasitas termasuk ada standardisasi bagi para sukarelawan. Dengan demikian, saat sukarelawan terjun ke lokasi bencana mampu untuk bersinergi dengan baik sesuai dengan kemampuannya.
“Kalau perlu, kita adakan sertifikasi kemampuan. Kita samakan, kita bangun kekeluargaan bersama. Dengan naiknya kemampuan sukarelawan, maka kapasitas kita untuk menanggulangi bencana semakin besar. Jadi diharapkan bisa mengurangi risiko bencana,” ungkap politikus PKB itu, Jumat (24/01/2020).
Risiko bencana akan berbanding terbalik dengan kapasitas apakah itu dari peralatan, SOP, SDM, dan lain sebagainya. Sementara itu, data dari BPBD Jateng menunjukkan bahwa terdapat lebih dari 1.000 potensi bencana, 12 jenis bencana yang berpotensi, serta beberapa titik lokasi bahaya seperti lima gunung berapi aktif.
“Komponen untuk menghitung risiko bencana adalah bahaya dikali kerentanan dibagi kapasitas. Jadi jelas, potensinya seperti itu, jenisnya seperti itu, gunungnya juga masih sama. Jadi kalau kita naikkan kapasitas kita, kita mulai dari SDM-nya, sukarelawannya, ” jelasnya.
Kepala Pelaksana BPBD Jatim Suban Wahyudiono menjelaskan untuk peningkatan kemampuan dan budaya kesukarelawanan diperlukan bantuan semua stakeholder yang ada. Dimulai dengan penganggaran, pelatih, pendamping, dan kebijakan terkait kebencanaan.
“Kami lakukan ini bertahap, selama 5 tahun lebih ini kami konsisten menyelenggarakan peningkatan kompetensi. Selain itu juga, kami bentuk satuan sukarelawan, sehingga mereka bisa berekspresi maksimal untuk meningkatkan kemampuan,” katanya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut seluruh Komisi E DPRD Prov Jateng, didampingi Kepala BPBD Jateng Sudaryanto beserta tim. Rombongan tidak hanya berdiskusi dengan pejabat struktural pelaksana BPBD Jatim saja, tetapi juga berkeliling kantor guna melihat peralatan serta bercengkrama dengan sukarelawan bencana yang sedang berada di markas Satuan Relawan Bencana Jatim.(azam/priyanto)