• Beranda
  • Profil
    • Selayang Pandang
    • Tugas dan Wewenang
    • Visi & Misi
    • Kewajiban Anggota
  • Pimpinan
  • Dapil
  • Fraksi
    • Fraksi Demokrat
    • Fraksi Gerindra
    • Fraksi Golkar
    • Fraksi Amanat Nasdem Solidaritas
    • Fraksi PDIP
    • Fraksi PKB
    • Fraksi PKS
    • Fraksi PPP
  • Kelengkapan Dewan
    • Komisi A
    • Komisi B
    • Komisi C
    • Komisi D
    • Komisi E
    • Badan Kehormatan
    • Badan Musyawarah
    • Badan Pembentukan Peraturan Daerah
    • Badan Anggaran
  • Setwan
    • Tentang Setwan
    • Bagian Umum
    • Bagian Persidangan
    • Bagian Keuangan
    • Bagian Humas
    • Jabatan Fungsional
  • SIPELAWAN
  • PPID
    • SOP Pengaduan
  • JDIH
  • Survey
  • Berita
    • Berita Pimpinan
    • Berita Komisi A
    • Berita Komisi B
    • Berita Komisi C
    • Berita Komisi D
    • Berita Komisi E
    • Berita Pansus
    • Berita Badan Anggaran
    • Berita Badan Kehormatan
    • Berita Badan Musyawarah
    • Berita Bapemperda
Kamis, 19 Juni 2025
No Result
View All Result
DPRD JATENG
No Result
View All Result
DPRD JATENG
No Result
View All Result
Home Berita

Konsep Pengembangan Kepemudaan di Jabar Jadi Acuan

02/11/2020
in Berita, KOMISI E
Konsep Pengembangan Kepemudaan di Jabar Jadi Acuan

 SERAHKAN PLAKAT. Quatly Abdulkadir Alkatiri bersama Ketua Komisi E DPRD Abdul Hamid menyerahkan plakat kepada DPRD Provinsi Jabar didampingi dispora, Senin (2/11/2020), usai membahas soal kepemudaan. (foto evi rahmawati)

BANDUNG – Dalam rangka penyusunan Raperda tentang Pembangunan & Pengembangan Kepemudaan, Komisi E DPRD Provinsi Jateng melakukan pengayaan data dan informasi ke Provinsi Jabar yang lebih dulu memiliki Perda Kepemudaan. Saat berdiskusi dengan DPRD dan Dispora Provinsi Jabar di Kantor DPRD setempat di Kota Bandung, Senin (2/11/2020), Wakil Ketua DPRD Provinsi Jateng Quatly Abdulkadir Alkatiri didampingi Ketua Komisi E DPRD Abdul Hamid bersama anggotanya mendiskusikan mengenai pola pengembangan terbaik dalam persoalan kepemudaan.

Pada kesempatan itu, Quatly mengatakan persoalan kepemudaan tersebut perlu mendapat perhatian khusus. Hal itu mengingat peran dan keterlibatannya dalam pembangunan daerah masih sangat dibutuhkan.

“Raperda tentang Pembangunan dan Pengembangan Kepemudaan di Jateng sudah dalam tahap pembahasan dan kami memerlukan masukan. Untuk itu, kami melakukan kunjungan ke DPRD Jabar yang sudah mempunyai perda tersebut,” kata Politikus PKS itu.

Abdul Hamid, Ketua Komisi E, juga menegaskan maksud dan tujuannya datang ke DPRD Provinsi Jabar. Ia mengatakan pihaknya ingin meminta masukan ke Jabar yang sudah memiliki Perda Kepemudaan, terutama soal pemberdayaan pemuda.

“Jabar ini kan sudah mempunyai Perda tentang Kepemudaan. Nah, kami DPRD Jateng ingin mengetahui, apa yang sudah dilakukan dengan adanya Perda Kepemudaan dan bagaimana pemberdayaannya. Kami juga melakukan kunjungan ke beberapa daerah dengan harapan kami bisa mengambil manfaatnya,” kata legislator dari Fraksi PKB itu, sembari berharap masukan dari Jabar itu bisa menjadi upaya finishing pembahasan raperda. 

Sementara, Anggota Komisi E dari Fraksi PPP DPRD Provinsi Jateng Inna Hadianala menanyakan soal kendala saat mengimplementasikan Perda Kepemudaan di Jabar. Sedangkan, Anggota Komisi E dari Fraksi PDI Perjuangan, Endryaningsih, menanyakan tentang upaya kewirausahan pemuda. Anggota Komisi E dari Fraksi Demokrat Joko Hariyanto juga menanyakan mengenai kewajiban alokasi 1% dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Pengembangan Kepemudaan.

Menjawab hal itu, Engkus Sutisna selaku Kepala Dispora Provinsi Jabar menjelaskan Perda tentang Kepemudaan yang ada di Jabar merupakan implementasi dari Perda Provinsi Jabar Nomor 8 Tahun 2016, salah satunya adalah bidang layanan kepemudaan. Dalam hal ini, pihaknya bekerjasama dengan organisasi kepemudaan (OKP) seperti KNPI, Pramuka, dan lainnya yang mendapatkan dana hibah untuk pengembangan dan pembiayaan kegiatan-kegiatan kepemudaan.

“Pada 2019, kami ada anggaran sebesar Rp 19 miliar dan ada danah hibah untuk KNPI, Pramuka serta OKP lainnya yang masing-masing nilainya berbeda. Namun, pada tahun ini, ada refocusing anggaran karena dialokasikan untuk penanganan Covid-19,” kata Engkus bersama Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Jabar Yon Mintaraga.

RANKING ENAM

Soal kendala dalam implementasi perda, pihaknya mengalami beberapa hal, salah satunya faktor usia pemuda. Ia mengatakan beberapa pendapat dari berbagai kalangan berbeda-beda dan kondisi itu bisa menjadi temuan jika ada pemeriksaan soal dana hibah dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Dalam hal kewirausahaan, pihaknya selalu mendorong OKP untuk melakukan pelatihan dan akses permodalan meskipun bukan dari pemprov tapi dari para pengusaha. 

“Kami memang mempunyai Perda Kepemudaan. Namun, hal itu tidak mampu menjamin IPP (indeks pembangunan pemuda) naik peringkat. Masih kalah sama Jateng yang belum punya perda tapi rangkingnya lebih tinggi dari Jabar yaitu 6. Hal itu (memang) tergantung dari niat politik (political will) kepala daerah masing-masing,” ungkapnya. (evi/ariel)

Previous Post

Komisi A Berharap Sragen Miliki Perda Dana Cadangan Pilgub 2024

Next Post

Penguatan Ekonomi Kreatif di Jabar Perlu Diadaptasi

Staf Admin

Staf Admin

Related Posts

Komisi D Dorong Pengurangan Sampah, Targetkan Buat Perda
Berita

Komisi D Dorong Pengurangan Sampah, Targetkan Buat Perda

17/06/2025
Diskusi soal Guru PPPK di Kemen PAN & RB
Berita

Diskusi soal Guru PPPK di Kemen PAN & RB

17/06/2025
FGD : Cara Bertahan Industri Media dengan Berinovasi
Berita

FGD : Cara Bertahan Industri Media dengan Berinovasi

16/06/2025
Tindak Lanjut LHP BPK, Komisi E Sambangi RSJD Arif Zainudin & RSUD dr. Moewardi
Berita

Tindak Lanjut LHP BPK, Komisi E Sambangi RSJD Arif Zainudin & RSUD dr. Moewardi

11/06/2025
Sumanto Berharap Kajati Bawa Perbaikan Penegakan Hukum
Berita

Sumanto Berharap Kajati Bawa Perbaikan Penegakan Hukum

10/06/2025
Tindak Lanjut LHP BPK, Komisi C Pantau Potensi PAP di Wonosobo
Berita

Tindak Lanjut LHP BPK, Komisi C Pantau Potensi PAP di Wonosobo

10/06/2025
Next Post
Penguatan Ekonomi Kreatif di Jabar Perlu Diadaptasi

Penguatan Ekonomi Kreatif di Jabar Perlu Diadaptasi

DPRD Jateng & Jatim Bahas Dana Cadangan Pilgub

DPRD Jateng & Jatim Bahas Dana Cadangan Pilgub

  • Beranda
  • Profil
  • Pimpinan
  • Dapil
  • Fraksi
  • Kelengkapan Dewan
  • Setwan
  • SIPELAWAN
  • PPID
  • JDIH
  • Survey
  • Berita

© 2024 · DPRD Provinsi Jawa Tengah

No Result
View All Result
  • # AKD (Mobile View)
  • # Fraksi (Mobile View)
  • # Kelengkapan (Mobile View)
  • # Profil (Mobile View)
  • # SIPELAWAN (Mobile View)
  • Berita
  • Berita Badan Anggaran
  • Berita Badan Kehormatan
  • Berita Badan Musyawarah
  • Berita Bapemperda
  • Berita Komisi A
  • Berita Komisi B
  • Berita Komisi C
  • Berita Komisi D
  • Berita Komisi E
  • Berita Pansus
  • Berita Pimpinan
  • Dapil
  • E Aspirasi
  • Event Dashboard
  • Events
  • Events
    • Categories
    • Locations
    • My Bookings
    • Tags
  • Fraksi
    • Fraksi Amanat Nasdem Solidaritas
    • Fraksi Demokrat
    • Fraksi Gerindra
    • Fraksi Golkar
    • Fraksi PDIP
    • Fraksi PKB
    • Fraksi PKS
    • Fraksi PPP
  • Home DPRD Provinsi Jawa Tengah
  • Jabatan Fungsional
  • Kelengkapan Dewan
    • Badan Anggaran
    • Badan Kehormatan
    • Badan Musyawarah
    • Badan Pembentukan Peraturan Daerah
    • Komisi
      • Komisi A
      • Komisi B
      • Komisi C
      • Komisi D
      • Komisi E
      • Tentang Komisi
  • KOMISI A
  • Kontak Kami
  • Legislasi
  • Majalah
  • News (Mobile View)
  • Pengaduan Masyarakat
  • Pimpinan
  • PIMWAN
  • PIMWAN
  • Post an Event
  • Profil
    • Kewajiban Anggota
    • Selayang Pandang
    • Tugas dan Wewenang
    • Visi & Misi
  • Setwan
    • Bagian Humas
    • Bagian Keuangan
    • Bagian Persidangan
    • Bagian Umum
    • Tentang Setwan
  • Simpelawan (Mobile View)
  • Test #0953
  • Visi dan Misi

© 2024 · DPRD Provinsi Jawa Tengah