Mohammad Ngainirrichadl. (foto teguh prasetyo)
PURBALINGGA – Dalam diskusi Komisi B DPRD Provinsi Jateng bersama Dinas Pemuda Olahraga & Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jateng dan jajaran manajemen Perumda Owabong, di Kabupaten Purbalingga, Jumat (11/6/2021), Sekretaris Komisi B DPRD Provinsi Jateng Mohammad Ngainirrichadl meminta kepada pemerintah untuk segera merealisasikan Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Provinsi Jateng. Ia menilai hal itu penting diwujudkan karena berdampak positif dalam pertumbuhan ekonomi.
“Ada banyak tempat wisata termasuk dalam rencana induk pariwisata daerah yang sudah disusun untuk segera direalisasikan. Seperti di daerah Kledung, yang menjadi kawasan strategis pengembangan pariwisata provinsi. Dimana, merupakan penyangga Dieng dan Borobudur sebagai kawasan strategis pariwisata nasional,” ungkap Anggota Fraksi PPP DPRD Jateng itu.
Pria asal Temanggung itu menambahkan pemerintah perlu mempersiapkannya dengan mengundang investor atau berinvestasi dari APBD Provinsi Jateng. Melihat pengalaman Perumda Owabong dengan investasi sebesar Rp 13,5 miliar bisa kembali modal dalam waktu hanya 2 tahun.
“Melihat pengalaman Perumda Owabong di Purbalingga, itu BEP (Break Event Point) nya cepat sekali. Dari investasi Rp 13,5 miliar itu, selama 2 tahun sudah kembali modal atau sudah BEP. Itu kan menandakan kalau investasi pariwisata itu BEP nya cepat,” jelasnya.

Selain Perumda Owabong, kata dia, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara juga bisa menjadi contoh. Dengan menginvestasikan Rp 1,6 miliar untuk membangun jembatan dan pengembangan Kawah Sikidang. Dalam waktu 2 hari setelah pembukaan wisata, sudah bisa menghasilkan Rp 760 juta. Dengan demikian, dibuka 5 hari saja sudah bisa BEP.
“Kami mendorong pemerintah provinsi menjalankan hal yang sama yaitu melakukan investasi di bidang pariwisata. Saya kira ada banyak kawasan di Jateng yang bisa dilirik pemerintah provinsi untuk berinvestasi karena efeknya akan membangkitkan ekonomi warga,” pungkasnya. (teguh/ariel)