DUKUNG SENI. Ferry Wawan Cahyono saat hadir dalam peringatan Hari Radio ke-77 Tahun 2022 di Auditorium LPP RRI Semarang, Jalan Ahmad Yani Kota Semarang, Minggu (11/9/2022) malam. (foto soni con dinata)
SEMARANG – Dalam pagelaran wayang kulit, kita biasanya hanya melihat alunan gamelan mengiringi ‘permainan’ dalang tapi kini gelaran itu di-mix dengan irama campursari. Melihat kesenian yang dipadukan tersebut, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jateng Ferry Wawan Cahyono mengaku kagum dan sangat mendukung perpaduan seni lokal tersebut.
Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan resmi dalam peringatan Hari Radio ke-77 Tahun 2022 di Auditorium Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Semarang, Jalan Ahmad Yani, Kota Semarang, Minggu (11/9/2022) malam. Dalam acara itu, dilaksanakan ‘Gelar Budaya 77 Tahun RRI: Kolaborasi Wayang & Campursari.’

Wayang kulit dengan Dalang Ki Ketut Budiman memainkan Lakon ‘Sang Gatotkaca.’ Sebelum wayang kulit dimulai, dalam sambutannya, Ferry mengaku apresiatif dengan kreativitas para seniman mengemas acara seni dan budaya agar mampu menggugah animo masyarakat menikmati tontonan tradisional.
Ia juga mengaku bangga karena masih ada kaum muda yang berkecimpung dalam penampilan ‘Kolaborasi Wayang & Campursari’ tersebut. Diharapkannya, acara serupa dapat terus dilaksanakan dengan dukungan pemerintah, DPRD, dan para stakeholder.

“Kami (DPRD) sangat mendukung acara seni dan budaya lokal serta diharapkan ada keterlibatan kaum muda dalam setiap pagelarannya,” kata Politikus Golkar itu tersenyum.
Sementara, Kepala LPP RRI Semarang Widhie Kurniawan menyampaikan, sesuai arahan Kepala LPP pusat, RRI harus bekerjasama dengan DPRD karena RRI merupakan Radio Pemilu 2024. Selain itu, pihaknya juga harus bisa bekerjasama dengan universitas sebagai media informasi kampus yang terbuka.

“Kami sengaja mengundang Pimpinan DPRD karena itu sesuai arahan dari pusat bahwa RRI tetap bekerjasama dengan DPRD, baik dalam hal pemilu maupun kesenian/ kebudayaan lokal,” kata Widhie. (ariel/priyanto)