UPACARA VIRTUAL. Bambang Kusriyanto bersama Forkompinda mengikuti upacara yang digelar secara virtual di Ruang Rapat Gubernur, Lantai 2 Kantor Gubernur, Jalan Pahlawan Nomor 9 Kota Semarang, Selasa (1/5/2021). (foto ariel noviandri)
GUBERNURAN – Pemprov Jateng menggelar upacara peringatan Hari Lahir Pancasila secara virtual di Ruang Rapat Gubernur bersama Forkompinda, Selasa (1/5/2021). Diantaranya Gubernur Ganjar Pranowo bersama Wagub Taj Yasin didampingi Plh. Sekda Praetyo Aribowo, Ketua DPRD Provinsi Jateng Bambang Kusriyanto, Kepala Kejaksaan Tinggi Jateng Priyanto, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, dan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto.

Secara virtual, tampak upacara dilaksanakan di Gedung Pancasila, Jakarta, dengan inspektur upacara Presiden Joko Widodo. Secara runtut, jalannya upacara dimulai dari kesiapan pasukan dari TNI/Polri dan organisasi masyarakat, kemudian inspektur upacara memasuki tempat yang telah disediakan, pembacaan teks Pancasila, Pembukaan UUD 1945, amanat inspektur upacara, pembacaan doa, dan selesai.

Pelaksanaan upacara itu tetap dilakukan dengan protokol kesehatan sehingga sejumlah besar pejabat pemerintahan pusat juga melakukan upacara secara virtual. Seperti Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, yang mendapat giliran untuk membacakan teks Pancasila secara virtual.
Begitu juga dengan pembacaan naskah Pembukaan UUD 1945 oleh Ketua DPR RI Puan Maharani. Pembacaan kedua teks tersebut langsung dari ruang kerja masing-masing.

Kemudian, dengan mengenakan pakaian adat dari Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan, presiden mulai membacakan amanatnya. Dikatakan, peringatan Hari Lahir Pancasila setiap 1 Juni harus benar-benar dimanfaatkan untuk mengokohkan nilai-nilai yang ada di dalamnya. Utamanya dalam penerapan di kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Walaupun Pancasila telah menyatu dalam kehidupan kita sepanjang Republik Indonesia berdiri, tantangan yang dihadapi Pancasila tidak ringan,” tutur Jokowi, sapaan karib presiden, dalam sambutannya yang disiarkan dari Istana Kepresidenan Bogor.

Ia juga mengatakan Pancasila menghadapi perkembangan global yang tidak serta merta selalu sama dalam pandangan maupun kebersamaan. Perkembangan global pun tak jarang menimbulkan kompetisi dan rivalitas antarpandangan, antarnilai, dan antarideologi.
“Ideologi transnasional cenderung semakin meningkat memasuki berbagai lini masyarakat dengan berbagai cara dan strategi. Perlu pendalaman Pancasila yang tidak biasa dengan memanfaatkan teknologi 4.0 yang berke-Indonesiaan. Saya mengajak semua elemen untuk bersatu demi mewujudkan Indonesia maju. Selamat membumikan Pancasila dalam bermasyarakat dan bernegara,” tandasnya.

KEBERSAMAAN KEBERAGAMAN
Hal senada juga disampaikan Ketua DPRD Bambang Kusriyanto. Ia mengajak masyarakat untuk mengamalkan sila-sila dalam Pancasila, yang merupakan pengejawantahan dari kebinekaan yang dimiliki Indonesia. Pancasila, pintanya, harus dijadikan suri tauladan karena di dalamnya mengandung ideologi negara.
“Pancasila telah menjadi berkah dari Tuhan Yang Maha Esa karena telah hampir seabad usia negara Indonesia tetap bersatu dalam keberagaman,” ucapnya.

Pada saat pandemi Covid-19 sekarang ini, Bambang tak henti untuk terus meminta masyarakat untuk bergotong royong, saling tegur sapa, tolong menolong. Dengan demikian, kata dia, akan terjalin erat silaturahmi dan mampu menjadikan masyarakat tangguh menghadapi pandemi.
“Ciptakan kebersamaan di antara kita. Tetap jaga persatuan dan kesatuan bangsa. Indonesia sehat, Indonesia kuat. Pancasila dalam tindakan, bersatu untuk Indonesia tangguh,” tegasnya. (ariel/priyanto)