JADI NARASUMBER: Wakil Ketua DPRD Ferry Wawan Cahyono menjadi narasumber dalam acara Ngobrol Bersama Dewan di Banaran Sky.(foto: teguh prasetyo)
UNGARAN – Memasuki musim penghujan, Wakil Ketua DPRD Jateng Ferry Wawan Cahyono mendorong kepada semua pihak untuk mulai mewaspadai potensi bencana di Jawa Tengah.

Manajemen kebencanaan perlu ditata kembali dari mitigasi, penanganan saat bencana dan pascabencana.
“Sehingga kita bisa meminimalisasi segala bentuk kerugian terhadap bencana alam yang ada. Baik itu banjir, tanah longsor, gempa bumi, bencana gunung berapi, maupun potensi bencana yang lain,” ungkapnya dalam acara Ngobrol Bersama Dewan dengan tema ‘Kesiapan Mitigasi Jawa Tengah Menghadapi Potensi Bencana Alam’ di Banaran Sky View, Kabupaten Semarang, Selasa (28/9/2021)
Anggota Fraksi Golkar DPRD Jateng itu meminta kepada BPBD untuk mengecek kembali instrumen kebencanaan yang dimiliki. Baik peralatan, sukarelawan, dan kelengkapan lainnya agar nantinya bisa bekerja maksimal ketika bencana datang. Disamping juga harus terus mematuhi protokol kesehatan untuk memutus mata rantai Covid-19.
“Masyarakat juga perlu terus diberikan edukasi mengenai kebencanaan, agar lebih berdaya ketika menghadapi bencana. Tentu ini perlu kolaborasi masyarakat pemerintah maupun pemangku kepentingan yang ada,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama Plt Kalakhar BPBD Provinsi Jawa Tengah Safrudin mengungkapkan, pihaknya tengah memetakan kembali daerah yang rawan bencana. Dari tahun ke tahun bencana hampir kejadiannya di titik yang sama. Sehingga daerah yang tahun kemarin terjadi bencana perlu waspada.
“Kita sudah mengingatkan kembali kepada temen-temen BPBD Kab Kota agar bagaimana penanganan dengan protokol kesehatan saat pandemi. Artinya protokol kesehatan harus selaku kita pedomani dalam upaya evakuasi. Termasuk tempat evakuasinya juga harus bisa mendukung protokol kesehatan. Karena kondisi saat ini apabila terjadi bencana bersamaan dengan pandemi,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Lembaga Gerak Pemberdayaan (Legepe) Jawa tengah M. Qunut menyampaikan pihaknya telah melakukan pendampingan terhadap desa tangguh bencana. Dengan mengajak masyarakat mengenali potensi bencana yang ada di desanya. Kemudian mengajak masyarakat untuk mengurangi resiko bencana dengan kegiatan mitigasi, pencegahan, kesiapsiagaan.(teguh/priyanto)