LIBUR NATARU. Komisi A DPRD Provinsi Jateng berdiskusi bersama Satpol PP Kabupaten Banjarnegara, Senin (20/12/2021), membahas kesiapan hadapi libur nataru. (foto teguh prasetyo)
BANJARNEGARA – Menghadapi masa libur Natal & Tahun Baru (nataru), Komisi A DPRD Provinsi Jateng memantau kesiapan Kabupaten Banjarnegara mewaspadai penyebaran Covid-19, Senin (20/12/2021). Dalam diskusi bersama jajaran Satpol PP setempat, Ketua Komisi A Mohammad Saleh menghimbau agar pembatasan aktifitas tetap dilakukan.
“Sesuai Permendagri Nomor 66 Tahun 2021, yang merupakan evaluasi dari Instruksi Mendagri Nomor 62 Tahun 2021. Intinya hampir sama, melakukan pembatasan aktivitas. Bedanya hanya pemerintah menghargai kerja keras daerah yang sudah mencapai level 1. Karena kalau sudah level 1 dihantam level 3 lagi sama rata, itu seolah sia-sia perjuangannya. Terus dari sisi ekonomi, masyarakat kita sudah terlalu trauma. Kalau kembali ke level 3 lagi, warung-warung jam 9 harus tutup lagi,” jelas Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Jateng itu.

Namun, lanjut dia, di satu sisi tetap harus melakukan pengetatan seperti di tempat umum tidak boleh ada keramaian. Alun-alun juga sebaiknya ditutup saat tahun baru.
Kemudian, pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) juga harus diterapkan. Selain itu, vaksinasi diupayakan mencapai 75% sebelum Natal dan Tahun Baru.
“Memang, Varian Omicron itu tingkat fatalitasnya tidak seganas Varian Delta tapi tingkat penularannya lebih cepat. Kita tentu tidak ingin terjadi ledakan seperti periode Juni, Juli, dan Agustus kemarin,” jelasnya.
Berkaitan dengan pelaksanaan Natal, dia meminta agar dilakukan persiapan yang matang. Sehingga, masyarakat bisa nyaman dalam melaksanakan ibadahnya.

Sementara, Anggota Komisi A DPRD Provinsi Jateng Muhammad Yunus menyampaikan apresiasi kepada Satpol PP provinsi dan kabupaten/ kota, mengingat 2 tahun terakhir telah melaksanakan tugas berat saat pandemi Covid-19. Karena, satpol harus berhadapan langsung dengan masyarakat dalam rangka melakukan penertiban prokes.
“Saya sering mengatakan bahwa yang dihadapi teman-teman itu bukan pelaku kejahatan tapi saudara kita sendiri yang sedang berupaya mempertahankan hidup. Kemudian, berbenturan dengan teman Satpol PP yang sedang menerapkan kebijakan atau peraturan yang sedang berjalan,” kata Sekretaris Fraksi PAN DPRD Provinsi Jateng itu.

Menanggapinya, Kepala Satpol PP Kabupaten Banjarnegara Widodo mengaku pencapaian vaksinasi di Kabupaten Banjarnegara sudah melebihi 75%. Sekitar sebulan lalu, cakupan vaksin di Banjarnegara terendah tapi saat ini sudah meningkat.
“Target kemarin memang sebelum Natal dan Tahun Baru harus melebihi 75 persen, alhamdulillah sudah. Kendala kami memang tidak masuk prioritas seperti kota-kota besar yang mendapat jatah vaksin lebih banyak,” ungkap Widodo.
Soal Natal dan Tahun Baru, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Polres, Kodim, dan jajaran ormas untuk bersama mengawal pelaksanaanya. Seperti tahun sebelumnya, Banjarnegara terkenal aman dan belum ada konflik antar umat beragama. Satu dengan yang lain saling menghormati dan tokoh-tokoh agama juga sudah mengkondisikannya dengan baik.
“Sesuai dengan instruksi mendagri, malam tahun baru tidak boleh ada keramaian, termasuk alun-alun juga kita tutup. Insyaallah, kita persiapkan dan saya yakin dan percaya bahwa Banjarnegara bisa kondusif. Dan, tidak ada ledakan kasus (Covid-19) lagi, harapan kita semua, setelah Natal dan Tahun Baru,” jelasnya. (teguh/ariel)