SEMARANG – Gubernur Ganjar Pranowo mengingatkan agar jalinan persatuan berbangsa dan bernegara terus kuat tidak lepas ikatan. Bagaimanapun sejarah telah mengikat kebersamaan dan perasaan senasib.
Pernyataan itu menjadi salah satu isi dari sambutan gubernur pada upacara pengibaran bendera Merah Putih Peringatan Proklamasi Ke 74 RI, Sabtu (17/8), yang dipusatkan di Lapangan Pancasila, kawasan Simpanglima, Kota Semarang.

Hadir pada upacara, seluruh pimpinan daerah, instansi, veteran, sesepuh, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta perwakilan negara sahabat. Pimpinan DPRD Jateng hadir yakni Rukma Setyabudi (ketua), beserta wakil ketua Ahmadi, Ferri Wawan Cahyono, dan Heri Pudyatmoko. Jajaran Komisi A, B, C, D dan E juga turut hadir.

Dalam sambutan, Gubernur menonjolkan pada sisi kebangsaan. Menukil pernyataan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), “Orang tak akan bertanya apa agamamu, apa golonganmu ketika berbuat baik.” Ungkapan Gus Dur itu mengilhami sambutan Gubernur supaya sampai di usia 74 tahun masih dan tetap menjaga bibit tepa slira, andarbeni, peseduluran. Berbuat untuk semua, holopis kontul baris.

Upacara pengibaran bendera diiringi para anggota Paskibra yang diambilkan para siswa-siswi teladan dan berprestasi dari 35 kabupaten/kota. Dalam kesempatan itu pula Ketua DPRD Rukma Setyabudi didaulat membacakan teks UUD 1945.(tyo/priyanto)