BAHAS TOL. Komisi D DPRD Provinsi Jateng berdiskusi dengan jajaran PT. Pemalang-Batang Tol Road membahas Tol Pekalongan di Bojong, Rabu (13/10/2021). (foto priskilla candra cahyaningtyas)
KAJEN – Komisi D DPRD Provinsi Jateng meninjau lokasi Exit Toll Pekalongan di Bojong, Rabu (13/10/2021). Dalam peninjauan ke lokasi yang saat ini sudah diresmikan tersebut, Sekretaris Komisi D DPRD Provinsi Jateng HM. Chamin Irfani mengaku lega karena proyek pembangunannya lancar.
“Komisi D mengapresiasi bahwa pembukaan Exit Toll Pekalongan berjalan dengan lancar. Meskipun terlambat, namun bisa dicoba untuk pelaksanaannya serta di awasi fungsi untuk awalnya,” ujar Politikus PKB itu.

Ia mengatakan jalur Exit Toll Pekalongan di Bojong sepanjang 39,2 km itu seharusnya bisa lebih cepat pembukaannya dan tepat saat lebaran beberapa bulan lalu. Karena, exit toll Pekalongan tersebut sangat ditunggu masyarakat sekitar untuk akses cepat dalam hal pengiriman barang dagang sehingga manfaat untuk masyarakat juga dapat dicapai lebih cepat.
“Pembangunannya pun bisa menjadi jembatan dalam perekonomian masyarakat yang lebih baik lagi. Karena, adanya jalur akses tol itu untuk mempermudah masyarakat melewati berbagai kabupaten yang ada di Jateng,” katanya.
Dalam penjelasannya, Yulianto selaku Manajer teknik dan operasi PT. Pemalang-Batang Tol Road menyampaikan mengenai keterlambatan pembukaan exit toll pekalongan yakni selain dalam kondisi pandemi juga terkait hal-hal teknis seperti segi prioritas pembangunan. Dalam hal prioritas pembangunan, terletak pada proyek pembangunan jalan tol fungsional jalur Jakarta menuju Surabaya dan kendala dalam pembebasan lahan yang belum terselesaikan.
Pada tahun ini atau pada Februari 2021, proses uji layak konstruksi dilakukan. Perencanaan peresmian dijadwalkan sebelum Agustus, namun sesuai dengan permintaan pemerintah pusat dianjurkan dilakukan setelah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
“Setelah melakukan uji layak konstruksi, masih ada beberapa revisi-revisi yang dilakukan hingga layak digunakan oleh masyarakat umum dan aman,” kata Yulianto.
Sebagai informasi, jalan tol sepanjang 39,2 km itu melintasi 3 kabupaten yakni Kabupaten Pemalang 15 km, Kabupaten/ Kota Pekalongan 18 km, dan kabupaten Batang sepanjang 6,2 km. Proyek yang rampung dan diresmikan pada 27 Agustus 2021 tersebut berjalan dengan lancar, walaupun ada beberapa kendala terkait teknis maupun tertunda karena kondisi pandemi. (tyas/ariel)