BICARA INVESTASI. Komisi A bersama Pimwan saat berdiskusi soal investasi di Kantor DPMPPT Kabupaten Sleman Provinsi DIY, Kamis (20/5/2021). (foto dewi sekarsari)
SLEMAN – Di tengah kondisi pandemi ini, pemerintah terus melakukan upaya pemulihan ekonomi, salah satunya dengan memberikan kemudahan dalam berinvestasi. Dalam hal ini, DPRD Provinsi Jateng sangat mendukung keberadaan Mal Pelayanan Publik (MPP) sebagai kemudahan fasilitas pelayanan yang diberikan pemerintah untuk masyarakat/ investor agar investasi tetap meningkat.

Demikian disampaikan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jateng Quatly Abdulkadir Alkatiri bersama rombongan Komisi A, saat berdiskusi dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (DPMPPT) Kabupaten Sleman Provinsi DIY, Kamis (20/5/2021). Dalam diskusi itu, Quatly menanyakan beberapa hal terkait realisasi investasi pada 2020 lalu di Kabupaten Sleman, begitupula jumlah perizinan yang masuk pada 2021 ini.
“Terkait jumlah investasi, bagaimana realisasi investasi pada 2020 kemarin yang kita tahu tahun lalu merupakan tahun yang berat untuk semua sektor perekonomian. Bagaimana juga dengan target investasi tahun ini. Apa yang dilakukan DPMPPT Kabupaten Sleman untuk meningkatkan investasi,” kata Politikus PKS itu.

Sementara, Anggota Komisi A DPRD Provinsi Jateng Sutjipto juga menanyakan mengenai MPP yang ada di DPMPPT Kabupaten Sleman. “Saat ini masih berjumlah 14 instansi OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang bergabung,” kata legislator dari Fraksi PDI Perjuangan itu.
Menjawabnya, Kepala DPMPPT Kabupaten Sleman Retno Suciati menjelaskan pada 2020 lalu ada beberapa investor yang gulung tikar salah satunya Centro yang ada di Mall Ambarukmo Plaza dan Watson yang di Hartono Mall. Ada juga yang beralih kepemilikan. Namun, pihaknya merasa lambat laun investasi di Kabupaten Sleman akan mengalami perbaikan.
“Kami tetap berusaha untuk mempertahankan investor dengan adanya perda yang memberikan insentif dan kemudahan investor dalam berinvestasi di Sleman, salah satunya dengan kemudahan perizinan usaha. Saat ini, ada 36 izin sudah masuk di kami. Permohonan izin di Sleman saat ini sudah ada 60 tiap harinya. Saat pandemi kemarin turun hingga 70 persen. Target investasi kami Rp 10 triliun, kami berharap bisa terwujud pada tahun ini,” kata Retno.

Soal jumlah OPD yang bergabung dalam MPP, ia mengakui saat ini masih ada 14 OPD yang bergabung. Namun, masih banyak kerjasama dengan OPD lainnya yang akan dilakukan. Kendala yang dihadapi yakni keterbatasan ruangan sehingga tidak bisa menampung banyak.
“Kami sedang menunggu pembangunan gedung baru yang lebih luas dengan fasilitas yang lebih memadai agar peningkatan pelayanan publik bisa dilakukan secara cepat dan efisien,” harapnya. (ayu/ariel)