KUNJUNGAN LAPANGAN : Wakil Ketua DPRD Jateng Sukirman dan Komisi B mengunjungi Wisata Agro Edukatif (WAE) Kebun Buah Sedayu Jalan Wates Km 12, Desa Sundi Kidul, Sedayu, Bantul, DIY.(foto: priskilla tyas)
YOGYAKARTA – Budi daya buah-buahan di Jawa Tengah diharapkan bisa terus berkembang. Baik kualitas maupun kuantitas harus mampu memenuhi kebutuhan masyarakat era sekarang ini. Dengan demikian petani pun turut sejahtera.

Demikian dilontarkan Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sukirman saat bersama Komisi B berkunjung ke agrowisata kebun buah langka Wisata Agro Edukatif (WAE) Kebun Buah Sedayu Jalan Wates Km 12, Desa Sundi Kidul, Sedayu, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (28/12/2020). Sukirman sangat mendukung pengembangan sektor pertanian dan perkebunan, mengingat sebagian besar mata pencarian penduduk Indonesia sebagai petani.
Dalam pertemuan tersebut, Saryono selaku Direktur Wisata Agro Edukatif (WAE) Kebun Buah Sedayu menjelaskan, dalam pengelolaannya kebun buah mereka tidak menjual buah melainkan murni mengedukasi masyarakat dalam budi daya buah-buahan. Dicontohkan cari pembibitan dengan cara perkawinan silang. Pengelola memberikan hasil penelitian untuk dibagikan-bagikan kepada masyarakat untuk dikembangkan. Barulah kemudian menghasilkan bibit-bibit tanaman yang berkualitas.
“Kami jual produk pengetahuan ilmu perkebunan untuk anak-anak sekolah. hal ini juga mampu menginspirasi Jawa Tengah. Buahnya bisa dijual masyarakat, produk ilmunya juga bisa menghasilkan,” jelas Saryono.
Kebun buah dengan luas berkisar 4.800 meter ini ditanami aneka pohon buah langka sejak 2012 dan baru dibuka untuk umum sebagai destinasi wisata agro edukatif tahun 2015. Sekarang ini terdapat lebih dari 350 jenis pohon buah-buahan yang langka, baik yang berasal dari lokal atau dalam negeri, juga dari beberapa jenis buah yang berasal dari mancanegara seperti Brasil, Meksiko, Thailand, dan beberapa negara yang mempunyai iklim tropis lainnya seperti halnya Indonesia.
Mendengar paparan itu, Sukirman pun mengapresiasi inovasi yang dilakukan pihak Wisata Agro Edukatif Sedayu dalam semangat penelitian guna menghasilkan buah yang berkualitas serta menciptakan buah baru demi kepentingan masyarakat.
Komisi B pun berharap pengembangan bibit buah-buahan ini mampu menjadi contoh bagi masyarakat Jawa Tengah. Sejauh ini baru beberapa tempat yanga mampu mengembangkan buah-buahan untuk kebutuhan pasar nasional. (tyas/priyanto)