BERTAMU : Jajaran pimpinan dan Komisi II DPRD Rembang berkunjung ke DPRD Jateng dengan ditemui
Kepala Subbag Protokol Bagian Humas Set. DPRD Jateng Rizal Anugrah Bachriar.(foto: dyana sulist)
GEDUNG BERLIAN – Bertempat di Ruang Badan Anggaran (Banggar) Lt IV, Pimpinan beserta Komisi II & III melakukan kunjungan ke DPRD Jateng, Jumat (8/4/2022). Mereka ingin penjelasan terkait rencana proyek strategis nasional (PSN) yang ada di ujung timur Pantura Jateng itu.

Ketua DPRD Rembang Supadi mengutarakan ada tiga proyek pembangunan yang sampai sekarang ini belum ada kejelasannya. Pertama terkait pembangunan pasar rakyat tradisional. Terakhir Bupati Rembang sudah melakukan pertemuan dengan Kementerian Perdagangan serta sudah mengalokasikan anggaran untuk pembebasan lahan. Namun demikian sampai saat ini rencana pemerintah pusat yang akan membangun pasar tradisional belum terwujud.
Selanjutnya mengenai pembangunan jalan lingkar Rembang. Supadi mengatakan keberadaan jalan lingkar sangat penting untuk memecah kepadatan arus lalu lintas di jalur utama Pantura timur. Dengan ada jalan lingkar, kendaraan bermuatan berat tidak masuk wilayah Lasem supaya tidak merusak bangunan di sekitarnya yang telah ditetapkan sebagai Kota Pusaka.

Terakhir soal kejelasan dari tol Demak-Tuban yang melintas di Rembang. Supadi menyatakan, sampai sekarang ini Pemkab Rembang belum mengetahui jalur yang diambil dalam pembangunan tol.
Dalam penjelasannya, Kepala Subbag Protokol Bagian Humas Set. DPRD Jateng Rizal Anugrah Bachriar mengatakan, untuk pembangunan pasar tradisional sudah sepenuhnya menjadi penangngungjawab Kementerian Perdagangan. Hal serupa dilontarkan perwakilan dari Dinas PU Bina Marga Cipta Karya (BMCK) Jateng Indarto, untuk pembangunan pasar tradisional pihak Pemkab Rembang bisa langsung berkomunikasi dengan Ditjen Perdagangan Dalam Negeri. Demikian dengan jalan lingkar dan tol.(dyana/priyanto)