SIARAN LOKAL : Komisi A melakukan pembahasan mutu siaran Asisten Adminstrasi Umum Sekda Kabupaten Tegal dan jajaran direksi Radio Slawi FM di Kantor Bupati Tegal.(foto: setyo herlambang)
SLAWI – Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) harus bisa menyajikan konten siaran muatan lokal karena menjadi poin utama memasarkan keunggulan potensi daerah. Dengan demikian bisa mendorong potensi daerah seperti dari UMKM, wisata, sampai penampilan kebudayaan.

Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi A DPRD Jateng Muhammad Saleh saat mengawali diskusi dengan Asisten Adminstrasi Umum Sekda Kabupaten Tegal dan jajaran direksi Radio Slawi FM di Kantor Bupati Tegal, Kamis (21/4/2022).
Sebagai informasi Radio Slawi FM Tegal setiap tahunnya menyabet penghargaan dari Komisi Penyiaran Informasi Daerah (KPID) atas prestasi menyajikan konten muatan lokal menampilkan budaya asli kabupaten Tegal.

Anggota Komisi A, Sutjipto lebih menekan kesejahteraan bagi para tenaga LPPL bisa mendapatkan perhatian lebih baik. Lalu, dia mengharapkan adanya program yang menjembatani antara eksekutif, legislatif, dan masyarakat sehingga program-progam pembangunan bisa diketahui semua kalangan.
Menanggapi, Asisten Administratif Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Tegal Fakihurrokhim menerangkan program Radio Slawi FM sudah menyajikan konten siaran lokal dan program diskusi pemerintah. Terlebih Radio Slawi FM sudah berjalan selama 5 tahun dan proses perekrutan jajaran pengawas beserta direksi dilakukan secara ketat.Â
“Radio LPPL Slawi FM, sudah berjalan selama 5 tahun dan proses perekrutan direksi dan pengawas dilakukan lewat fit and proper test diambil dari tiga unsur pemerintah, praktisi penyiaran, dan tokoh masyarakat. Dengan tujuan, dapat menampilkan konten muatan lokal khas Tegal salah satu dialog ngapak. Konten muatan lokal didalamnya, berisi promosi daerah wisata guci, produk UMKM khas Tegal, dan sajian budaya diisi dialog antarlembaga pemerintah dengan masyarakat,” kata dia.(tyo/priyanto)Â