TERIMA PLAKAT. Sriyanto Saputro bersama Anton Lami Suhadi saat menerima plakat dari Pansus I LKPj Provinsi Jabar, Selasa (20/4/2021). (foto ervan ramayudha)
GEDUNG BERLIAN –Â Panitia Khusus (Pansus) I Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Gubernur Jabar melakukan diskusi di Ruang Banggar Gedung Berlian, Selasa (20/4/2021). Dalam diskusi itu, Ketua Pansus I LKPj Provinsi Jabar Haru Suandharu mengaku ingin mendapat informasi mengenai pola pembahasan ataupun hal yang perlu disorot dalam capaian kinerja pemerintah.
“Kami disini ingin share mengenai capaian kinerja pemerintahan yang perlu disorot. Selain itu, bantuan sosial terkait pemulihan pandemi Covid-19 di Jateng seperti apa,” katanya.

Ia menilai persoalan Covid-19 menghambat pendapatan daerah sekaligus menurunkan pertumbuhan ekonomi. Bahkan, dampaknya perekonomian masyarakat pun menjadi turun.
“Seperti apa bantuan yang dilakukan pemerintah dan alokasi yang disalurkan dalam rangka pemulihan ekonomi masyarakat. Karena, itu salah satu strategi pemerintah untuk mengatasi persoalan Covid-19 dan perlu disorot pansus,” ujarnya,

Menanggapinya, Ketua Pansus LKPj Provinsi Jateng Sriyanto Saputro mengatakan pada 2020 lalu tidak membentuk Pansus LKPj. Saat ini, pihaknya sedang mengkaji mengenai pencapaian pemprov pada tahun lalu.

Soal bansos dan penanganan Covid-19, kata dia, ada alokasi Rp 2,3 triliun. Dari angka itu, anggaran yang terpakai sekitar Rp 1,7 triliun atau 97%
“Dari alokasi, diakui serapannya masih rendah. Meski begitu, mungkin pada tahun ini akan ada refocusing lagi,” kata Wakil Ketua Komisi C dari Fraksi Gerindra itu didampingi Wakil Ketua Pansus LKPj Provinsi Jateng Anton Lami Suhadi. (ariel/priyanto)