PERALATAN BENCANA. Ahmad Ridwan bersama forkompinda saat memantau peralatan penanggulangan kebencanaan di Halaman Gubernuran, Jalan Pahlawan Nomor 9 Kota Semarang, Senin (26/10/2020). (foto setyo herlambang)
SEMARANG – Memasuki musim penghujan ini, siaga kebencanaan mulai dipersiapkan guna mengantisipasi daerah yang rawan bencana. Seperti terlihat di Halaman Gubernuran, Senin (26/10/2020) pagi, Forkopimda Provinsi Jateng mengadakan apel bersama kesiapsiagaan bencana banjir dan tanah longsor.
Dalam hal ini, Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jateng Ahmad Ridwan berharap semua instansi terkait yang turun dalam penanganan kebencanaan tidak lengah saat terjadi bencana. Ia mencontohkan alat-alat penanganan harus sudah dalam kondisi baik.

Termasuk, kekuatan sumber daya manusia dan penunjang teknis yang harus teruji secara profesional saat menangani kasus kebencanaan. Tidak kalah penting, kata dia, kerjasama antara petugas dan masyarakat harus diperkuat saat mengatasi kebencanaan di tengah pencegahan Covid-19, terutama kesiagaan petugas kesehatan.
“Semua instansi dan dinas terkait yang menangani masalah kebencanaan harus mempersiapkan secara dini dan tidak lengah dalam hal kecil, terutama masalah teknis alat. Semua alat pendukung teknis harus dalam keadaan prima juga petugasnya dapat menggunakan secara profesional. Hal itu sebagai bentuk antisipasi secara dini agar tidak lengah karena bencana datang tiba-tiba. Dinas kesehatan bersama masyarakat harus selalu siaga mengingat Covid-19 dan penanganannya harus termonitor agar para korban dan petugas terhindar dari penyebaran Covid-19,” jelas Legislator Fraksi PPI Perjuangan itu, yang hadir dalam apel tersebut.

Sementara, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo juga berharap semua pihak tetap siaga mengantisipasi bencana akibat musim penghujan yang tengah melanda seluruh wilayah di Indonesia. Terlebih, memasuki libur panjang pada pekan ini, kewaspadaan di titik rawan bencana di tengah penyebaran Covid-19 harus diperketat sejak dini.
“Memasuki musim libur panjang juga cuti bersama, tingkat kewaspadaan saat menghadapi kebencanaan harus diperketat dari segala sisi. Terutama di daerah yang rawan bencana longsor dan banjir, mengingat musim pancaroba yang tengah melanda seluruh negeri. Persiapan teknis mulai dari petugas BPBD dan Basarnas diharapkan siaga di daerah rawan longsor dengan persiapan dan alat yang memadai. Selain itu, PLN juga siap mendukung persiapan teknis agar selama masa pengawasan kebencanaan, pasokan listrik terputus, dan penyediaan listrik emergency juga diperlukan,” terang gubernur, saat memberikan instruksi apel siaga di Halaman Kantor Gubernur.
Sebagai informasi, dalam apel bersama kesiapsiagaan bencana banjir dan tanah longsor itu, sejumlah pihak terkait hadir. Diantaranya BPBD Jateng, Basarnas, Dinas Perhubungan, Pramuka, dan TNI/ Polri. (tyo/ariel)
