DENGARKAN PENJELASAN : Ketua Komisi D Alwin Basri beserta anggota mendengarkan penjelasan dari PT. Jasa Marga Jogja Bawen terkait perkembangan pembangunan tol Bawen-Jogja.(foto: teguh prasetyo)
YOGYAKARTA – Pengerjaan jalan tol yang menghubungkan Semarang-Yogyakarta terbagi menjadi 6 seksi, dan pengerjaan sudah di seksi 1 dan seksi 6. Hal ini diketahui oleh Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah saat mengunjungi Kantor PT. Jasa Marga Jogja Bawen, pada Selasa (16/7/2024).

Alwin Basri Ketua Komisi D menanyakan beberapa pertanyaan terkait target operasional hingga progres pengadaan tanah untuk pembangunan jalan tol Bawen-Jogja.
“Pembangunan jalan tol ini kan sebagian di Jawa Tengah, kira-kira kapan target operasional jalan tol per segmen, kalau tidak salah ada 6 seksi, itu bagaimana pembangunannya, dan kendala yg paling besar apa? Lalu bagaimana progres pengadaan tanah, khususnya dari Jawa Tengah, lancar atau ada yg susah? Selain itu apa yang diharapkan dari Pemprov Jateng untuk memperlancar proyek ini?,” tanya Alwin.
Direktur Keuangan PT. Jasa Marga Jogja Bawen Edi Sutrisno menjelaskan perihal yang ditanyakan Komisi D melalui Alwin Basri.
“Saat ini sudah mulai konstruksi di seksi 1 di Sleman – Banyurejo, sepanjang 8,8 km, progres fisik 63,95%, dengan sisa waktu 30 hari. Lalu dari seksi 6 Bawen-Ambarawa sepanjang 4,98 km, dengan progres fisik 24,54%, dan sisa waktu pengerjaan 217 hari,” jelasnya.

Eka Hadi Purwanto Manager Lahan PT. Jasa Marga Jogja Bawen menjelaskan persoalan lahan, dan butuh dukungan dari DPRD Provinsi Jawa Tengah.
“PR kami di seksi 2 rencana penambahan penlok, sampai saat ini butuh tanda tangan pihak pusat. Lalu yang kedua tanah desa di seksi 2, butuh bangunan pengganti seperti mushola, tanah wakaf, jadi butuh instansi terkait dari Jawa Tengah seperti Dispermasdes dan Disperakim. Tanah pengganti sudah ada, saat ini hanya butuh persetujuan Kemenag, dan dari Provinsi kami butuh bantuan rekomendasi izin.” jelasnya
“Seksi 1 lancar, seksi 5 butuh penambahan tunnel, jadi butuh sosialisasi baru dan menunggu legalitas. Seksi 6 beberapa bidang no name atau tidak ada pemilik, jadi butuh keputusan distatuskan fasum fasos milik Pemkab supaya bisa melanjutkan konstruksi,” tambah Eka.
Sebagai informasi, PT. Jasa Marga Jogja Bawen mengerjakan proses pengerjaan jalan tol dari tahun 2022-2027 (bertahap). Progres lahan luas bidang 13,374 senilai 8.840.004.021.129, dengan luas area 863,85 Ha. Total realisasi luas bidang 6,995 dengan nilai 4,866 T dengan luas area 313,91 Ha, dan dalam persen sudah mencapai 36,34%.
Biaya investasi Rp 14,26 triliun, dengan panjang jalan tol 75,12 km, kecepatan rencana 80 km/jam. Jumlah lajur awal 2×2 lajur, akhir 2×3 lajur, dengan lebar 3,6 m. Jenis perkerasan at grade – rigid pavement elevated – struktur dengan lapis ACWC, dengan jumlah simpang susun 5 buah.(bintari/priyanto)