DISKUSI RAPERDA : Ketua Pansus Muhammad Saleh berdiskusi dengan pimpinan terkait perubahan RPJMD 2018-2023 di Hotel Horison, Kota Pekalongan.(foto: teguh prasetyo)
PEKALONGAN – Pansus Perubahan RPJMD 2018-2023 melakukan pembahasan dengan organisasi perangkat daerah (OPD) bidang perekonomian dan infrastruktur di Hotel Horison Kota Pekalongan, Senin– Selasa (7-8/6/2021). Dalam pembahasan, OPD menyampaikan perubahan target masing-masing ke pansus.

Ketua Pansus RPJMD Provinsi Jawa Tengah Muhammad Saleh menilai, di bidang perekonomian target pertumbuhan ekonomi yang diajukan oleh pemerintah provinsi masih dilevel pesimistis. Mengingat target pertumbuhan ekonomi yang diajukan masih di bawah standar pertumbuhan ekonomi nasional.
“Kami dari pansus belum bisa melihat ada optimisme terhadap target ekonomi yang disodorkan oleh Bu Asisten (Peni Rahayu-Asisten Ekonomi dan Pembangunan). Misalnya terkait target-target pertumbuhan ekonomi, saya kira masih di bawah standar nasional. Nanti kami akan membahsanya dengan OPD, minimal yang diharapkan walaupun kita tidak pada level optimis, kita berharapnya di level realistis, saat ini kami melihatnya ini masih di level pesimistis” ungkap anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Jateng tersebut.

Saleh menambahkan, ke depannya saat pembahasan dengan OPD akan menggali potensi di Jawa Tengah yang bisa dinaikkan. Sehingga faktor Covid-19 bukan menjadi satu-satunya alasan untuk menurunkan target yang ada di dalam RPJMD yang lama.
Pihaknya akan mendiskusikan dengan serasional mungkin, mana saja target yang bisa dipertahankan dan mana saja yang mungkin turun, tapi masih dalam wilayah realistis. Selain itu, pihaknya juga akan membandingkan dengan provinsi lain sampai sejauh mana covid 19 berpengaruh dengan perekonomian di provinsi tetangga.
“Sehingga harapan kami, perubahan RPJMD ini bukan semata-mata hanya untuk mengejar target itu tercapai di masa jabatan 2023. Tapi bagaimana itu benar-benar bermanfaat bagi kesejahteraan rakyat Jawa Tengah,” tandasnya.(teguh/priyanto)