PANTAU ATLET. Sukirman memantau kesiapan atlet sepatu roda Jateng, yang akan berlaga di PON XX Papua pada Oktober mendatang, di Kompleks GOR Jatidiri Kota Semarang, Rabu (11/8/2021). (foto setyo herlambang)
SEMARANG – Sejumlah atlet cabang olahraga (cabor) sepatu roda Jateng kembali menggelar latihan rutin guna mempersiapkan diri dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 pada Oktober mendatang. Berbeda dari latihan sebelumnya, kali ini kesiapan atlet itu dipantau Wakil Ketua DPRD Provinsi Jateng Sukirman.
Dalam pantauan di Kompleks GOR Jatidiri Semarang, Rabu (11/8/2021), Sukirman yang juga menjabat Ketua Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Perserosi) Jateng didampingi Wakil Ketua Umum I KONI Jateng Bona Ventura Sulistiana. Disana, Sukirman turut memberikan semangat kepada para atlet.

Untuk diketahui, dalam Cabor Sepatu Roda PON XX Papua 2021, Jateng mengirimkan 12 orang atlet terdiri dari tim inti sebanyak 9 orang dan tim pressure sebanyak 3 orang. Dalam hal ini, Sukirman mengaku optimis tim atlet cabor sepatu roda Jateng bisa meraih target 2 medali emas. Menjelang pertandingan nantinya, lanjut dia, dilakukan try out atau uji coba di Provinsi DIY.
“Kami cukup optimis, nantinya pada saat mengikuti PON di Papua dapat meraih 2 medali emas sesuai yang ditargetkan KONI Jateng. Setiap hari kami mengadakan latihan rutin. Pada pagi hari, latihan dengan bentuk cycling dan saat sore adalah latihan roll di mess. Dalam waktu dekat, kami akan berangkat ke Yogyakarta untuk melakukan try out dengan tim atlet dari sana karena level tim atlet sepatu roda sedikit di atas Jateng. Latihan pun nantinya akan dilakukan berdekatan dengan bibir pantai karena stadion untuk cabor sepatu roda di Papua berdekatan dengan bibir pantai, maka tentunya harus menyesuaikan diri dengan kondisi,” terang Legislator PKB itu.
Selain kesiapan fisik menjelang PON nantinya, Sukirman bersama jajaran pengurus Perserosi Jateng juga memperhatikan kondisi kesehatan atlet. Termasuk, pelatih dan pendamping agar tetap dalam kondisi selalu prima.
“Kesiapan latihan fisik terus menjadi pemantauan kami. Selain itu, kondisi kesehatan juga tidak lepas dari pemantauan. Mulai dari pemberian vitamin dan suplemen makanan akan terus diberikan agar kondisi tetap prima,” ujarnya.

Soal pencegahan Covid-19, pemberian vaksin wajib dilakukan sesuai dengan anjuran pemerintah sehingga nantinya setiap atlet, pelatih sampai pendamping dipastikan sudah tervaksinasi. Untuk swab antigen/ pcr test bebas covid-19 sebagai syarat utama transportasi, pihaknya juga melakukannya.
“Dengan begitu, kondisi fisik secara prima para atlet terjamin dan bisa mengikuti PON XX Papua 2021 secara maksimal,” tambahnya. (setyo/ariel)