BICARA PEMUDA. Quatly Abdulkadir Alkatiri bersama Sinoeng N. Rachmadi dan Tino Indra Wardono dalam Dialog TV di Lantai 4 Gedung Berlian, Jalan Pahlawan Nomor 7 Kota Semarang, Senin (16/8/2021). (foto sony dinata)
GEDUNG BERLIAN – Memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-76 ini, DPRD Provinsi Jateng berupaya memupuk rasa nasionalisme kepada para generasi muda. Seperti disampaikan Wakil Ketua DPRD Quatly Abdulkadir Alkatiri dalam Dialog Televisi dengan tema ‘Semangat Nasionalisme Pemuda untuk Mewujudkan Tujuan 4 Pilar Kebangsaan’.
Acara itu digelar di Lantai 4 Gedung Berlian, Jalan Pahlawan Nomor 7 Kota Semarang, Senin (16/8/2021). Selain Quatly, turut hadir sebagai pembicara Kepala Dinas Pariwisata Pemuda & Olahraga (Disporapar) Provinsi Jateng Sinoeng N. Rachmadi dan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jateng Tino Indra Wardono.

Dalam paparannya, Quatly mengatakan nasionalisme itu perlu dipupuk ke generasi muda karena mereka merupakan aset bangsa. Dengan semakin kuatnya rasa nasionalisme itu, maka generasi muda mampu membangun daerahnya dan memajukan masyarakatnya.
Untuk itu, nasionalisme yang tertuang dalam 4 pilar yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika perlu terus disosialisasikan kepada pemuda selaku generasi muda. Dengan begitu, pemuda mampu menghadapi berbagai tantangan bangsa sekaligus solid memberikan ide/ gagasan yang kreatif dan inovatif.

Sinoeng mengaku sepakat dengan hal tersebut. Karena, tingginya rasa nasionalisme itu mampu membentuk karakter bangsa.
“Pemuda perlu diberi peran dan diajak diskusi agar bersama-sama ikut membantu permasalahan bangsa, termasuk masalah pandemi ini. Dengan begitu, ada kolaborasi untuk membangkitkan inisiasi karena pemuda itu lebih melek teknologi,” ujar Sinoeng.

Sementara, Tino mengatakan pemuda selama ini mampu berperan dalam pembangunan daerah. Terlebih, saat pandemi banyak masyarakat yang membutuhkan pemuda dalam pemulihan sekaligus penanggulangan Covid-19.
“Jika ada yang menganggap nasionalisme pemuda sekarang sudah luntur, saya masih optimis bahwa tidak sedikit pula pemuda yang masih peduli terhadap kondisi bangsanya,” kata Tino. (ariel/priyanto)