WAWANCARA: Anggota DPRD Jateng Mohammad Saleh wawancara saat kunjungan di Desa Sidoharjo.(foto: sonidinata)
BATANG – Keluar masuk desa menjadi hal biasa bagi Mohammad Saleh. Ketua Komisi A DPRD Jateng itu mengaku memiliki basis massa yang berada di pedesaan. Setiap ada kesempatan, ia sempatkan diri menemui para konstituennya di sejumlah desa.

Seperti pada program Dialog Proaktif DPRD Provinsi Jawa Tengah, seharian Saleh keluar masuk desa di Kabupaten Batang. Saat di Kecamatan Bawang, ia diterima secara meriah oleh warga Desa Sidoharjo. Aneka kesenian lokal seperti terbangan, tari kuntulan, kuda lumping, dipentaskan di sebuah tanah lapang milik desa. Di sela-sela kunjungan itu, dia diajak apparat desa setempat untuk melihat hasil penyaluran dana aspirasi 2021 berupa pembangunan talut dan irigasi.
Didampingi anggota DPRD Batang Subakir, Saleh bersyukur talut dan irigasi telah difungsikan oleh masyarakat. Perlunya talut mengingat sejumlah pedukuhan di Sidoharjo rawan bencana longsor.
“Diharapkan adanya talut bisa menahan longsoran tanah. Kami minta kepada warga yang memiliki kelompok kesenian bisa mengajukan aspirasi kepada kami,” ucapnya.

Satu jam lamanya, Saleh menikmati sajian pentas seni. Selanjutnya Saleh berpindah lokasi ke daerah yang menjadi pusat aktivitas masyarakat di Kecamatan Bawang. Di tempat itu, sudah menunggu guru TK Pertiwi. Pada pertemuan itu Kepala TK Herlina Puspayanti berharap Saleh masih memperhatikan kondisi bangunan sekolah. Pada tahun anggaran 2021, melalui dana aspirasi telah dialokasikan untuk pembangunan atap TK. Kini mereka berharap bisa mengajukan bantuan Kembali untuk memperbaiki sejumlah sarana dan prasarana milik sekolah.
Tak berselang lama kemudian, Saleh kemudian berpindah ke Kecamatan Bandar. Daerah yuaung dituju adalah Desa Pucanggading yang diterima langsung Kepala Desa Imam Satoto. Dengan berjalan kaki, politikus Golkar itu diajak melihat hasil pembangunan irigasi sepanjang 150 meter. Bahkan, Imam Satoto turut berharap anggota DPRD Jateng itu bisa membantu penyelesaian renovasi masjid.

Selanjutnya Saleh menuju ke Kecamatan Kandeman. Tepatnya di aula SMP 1 Kandeman, kehadiran Saleh telah ditunggu-tunggu oleh IPNU-IPPNU setempat yang menyelenggarakan acara talkshow. Pada kesempatan itu dia diminta untuk memaparkan masalah dinamika perpolitikan Tanah Air. Termasuk kesempatan kalangan milenial bisa tertarik terjun ke politik.(soni/priyanto)