KUNJUNGAN DAERAH : Sekretaris Komisi B M Ngainirrichadl berkesempatan mengunjungi Desa Wisata Rowo Gembongan di Desa Pening Sari, Kabupaten Temanggung.(foto: rafdan rahinnaya)
TEMANGGUNG – Setiap desa memiliki banyak sekali potensi yang masih belum dimanfaatkan secara optimal, terutama pada sektor wisata. Padahal sektor pariwisata merupakan salah satu sumber penghasilan dan mampu memberikan sumbangan yang sangat baik untuk kemandirian desa. Kamis, (25/1/2024), Sekretaris Komisi B M Ngainirrichadl berkesempatan mengunjungi Desa Wisata Rowo Gembongan di Desa Pening Sari, Kabupaten Temanggung.

Pada kesempatan itu, dia tak hanya berkunjung namun berinteraksi langsung dengan masyarakat setempat. Desa Rowo Gembongan telah menyulap dirinya menjadi salah satu destinasi wisata di Temanggung.
Secara panjang lebar, Ricard mengemukakan, desa wisata saat ini dibagi menjadi tiga kategori. Pertama desa perintis, desa wisata berkembang, dan desa wisata maju. Richad berharap desa wisata Rowo Gembongan mampu menjadi daya tarik bagi wisatawan sehingga mampu mendongkrak pendapatan desa melalui tempat wisata.
“Saya cukup apresiasi bahwa desa wisata Rowo Gembongan ini sudah ramai pengunjung. Saya melihat fasilitas disini sudah cukup lengkap dan oke” terang Richad saat mengikuti kegiatan Dialog TV Pro Aktif di Kabupaten Temanggung.

Senada dengan itu, Irun selaku pengelola Rowo Gembongan mengatakan bahwa tempat ini sudah cukup dikenal di kalangan wisatawan. Sehingga banyak wisatawan yang datang ke sini untuk menikmati wahana atau fasilitas yang ada. Fasilitas atau wahana yang disediakan antara lain seperti perahu, becak air, kafetaria dan sentra makanan UMKM dari Kab. Temanggung.
“Kalau di tempat lain menjualnya adalah sunrise, kalau disini menjual sunset dan banyak anak-anak muda pada nongkrong di sini ketika sore hari” terangnya sembari tertawa.
Usai puas menikmati wisata di Rowo Gembongan, Richad melanjutkan aktivitas untuk meninjau pembangunan dari usulan aspirasinya di Desa Karangtejo, Kecamatam Jumo. Dana tersebut, oleh masyarakat menggunakan untuk perbaikan irigasi agar kebutuhan masyarakat di desa tersebut tercukupi.
Ia mengatakan bahwa aspirasi ini semata mata untuk membantu masyarakat dan kembali kepada masyarakat. Selain untuk membantu masyarakat aspirasi ini juga sebagai ajang silaturahmi antara ia dan para warga.
Mendengarnya, Wiyono salah satu masyarakat Desa Karangtejo mengaku berterima kasih kepada Richad. Dikatakan bahwa bendungan ini sempat hancur sehingga menganggu aktivitas persawahan seperti bertani dan lain sebagainya. Dengan kendala tersebut maka kegiatan bertani sempat terganggu.
“Bendungan ini jebol lalu kita mintakan aspirasi ke Pak Richad dan beliau menyetujui. Dengan adanya perbaikan ini bajak di sawah semakin mudah” terangnya. (ayuutami/priyanto)