FOTO BERSAMA: Anggota Komisi B DPRD Jateng Dyah Kartika Permanasari berfoto bersama dengan para pengelola desa wisata.(foto: ervan ramayudha)
KENDAL – Dyah Kartika Permanasari meninjau sejumlah desa di Kabupaten Kendal, Rabu (8/6/2022). Anggota Komisi B DPRD Jateng itu ingin melihat langsung hasil aspirasi yang telah diperjuangkannya kepada konstituen.

Di Desa Gonoharjo, Kecamatan Limbangan, Mbak Tika-sapaan akrabnya dengan didampingi Kepala Desa (Kades) Sriyatun meninjau pembangunan jalan desa. Dia mengikuti rangkaian program “Dialog Proaktif” miliki Sekretariat DPRD Jateng. Tika bahagia, pendampingan aspirasi telah berjalan dan membuahkan hasil maksimal.
Sriyatun menyatakan, di daerahnya banyak menghasilkan palawija serta buah-buahan. Sebagai daerah di dataran tinggi, Gonoharjo sangat potensial. Dengan kondisi jalan yang mulus diharapkan perekonomian daerah turut terimbas.

Tika menjelaskan, pembangunan jalan desa ini untuk Anggaran APBD 2022 justru ini sudah memulai lebih awal karena di tahun yang lalu sekitar bulan September – Oktober sudah turun, saat ini pemerintah provinsi memajukan agar pembangunan infrastruktur jalan desa segera terealisasikan. Dimulai dari titik yang saat ini kita berada sampai ke atas berjarak 370 meter.
Selanjutnya, Tika meninjau pembangunan di Desa Kluwak di Desa Mangunharjo. Masyarakat mengapresiasi karena sekarang ini warga mulai bisa menggerakkan roda perekonomian.
Kegiatan dilanjutkan menuju ke daerah desa wisata Pakis Kecamatan Limbangan. ditemui Kepala Desa (Kades) Pakis Wibisono. Dyah Kartika Permanasari menjelaskan soal peran Komisi B terkait Desa wisata Gubug Lereng Werangan. Komisi B membidangi perekonomian antara lain seperti di sektor pariwisata. sudah membuat Peraturan Daerah (Perda) tentang pemberdayaan Desa Wisata, Dan di tahun anggaran th. 2022 untuk aspirasi saya yang untuk desa wisata antara lain di desa wisata pakis.

Saat berbincang dengan Wibisono selaku Kepala Desa Pakis, dipaparkan pada saat membangun Desa Wisata Gubug Lereng Werangan dulunya menggunakan dana yang sangat terbatas karena dana yang pakai adalah dana desa. Dengan berkembangnya waktu ada kepedulian dari anggota Komisi B untuk membantu meningkatkan khususnya dari sarana dan prasarana untuk Gubug Lereng Werangan. Untuk kedepannya bisa menginginkan kita bisa kerja sama dengan Komisi B di tingkat Provinsi maupun di tingkat Kabupaten untuk meningkatkan Wisata Gubug Lereng Werangan ini untuk lebih baik lagi.
Dyah Kartika Permanasari menambahkan, untuk bantuan khusus desa wisata yang merupakan bantuan hibah jadi hanya diperbolehkan dua tahun satu kali. Jadi pada 2022 ini sudah ada jadi untuk bantuan khusus desa wisata yakni pada 2024 dan 2023. Dari situ, perjalanan kemudian dilanjutkan ke Desa Wisata Selo Arjuno untuk menemui dan berbincang-bincang dengan Kelompok Tani Ngudi Rejeki III dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Selo Arjuno.(ayuutami/priyanto)