BINCANG SANTAI. Masruhan Samsurie dalam kegiatan ‘Dialog Proaktif’ di Catra Kopi, Desa Pesantren Kecamatan Blado Kabupaten Batang, akhir pekan ini, membahas wisata alam Batang. (foto ayu utaminingtyas)
BATANG – Kabupaten Batang merupakan kabupaten yang masuk dalam Daerah Pemilihan (Dapil) XIII Jateng dengan salah satu wakilnya yang duduk di DPRD Provinsi Jateng yakni Masruhan Samsurie. Saat ditemui dalam kegiatan ‘Dialog Proaktif’ di Catra Kopi yang berada di Desa Pesantren Kecamatan Blado Kabupaten Batang, akhir pekan ini, ia mengatakan bahwa Batang memiliki daya tarik tersendiri untuk dikunjungi yakni objek wisata alam dan wisata kulinernya.

Catra Kopi sendiri berada dipinggir sawah yang letaknya sekitar 1.000 meter diatas permukaan laut (Mdpl). Disana, Masruhan bertemu dengan Barozi selaku pengelola Catra Kopi.
Saat berbincang, Barozi mengatakan objek wisata alam itu dikelola BUMDes setempat sejak 2021 yang kini sudah mampu mencapai omset Rp 600 juta. Selain ngobrol asyik dengan pengelola Catra, Masruhan juga bertemu langsung dengan Kades Sukirno.
“Keberadaan Catra Kopi sangat membantu perekonomian masyarakat setempat karena bisa menitipkan jajanannya untuk dijual. Selain itu, Catra Kopi mampu menarik wisatawan untuk berkunjung dan menikmati alam sekitar,” kata kades.

Tak hanya berkunjung ke tempat wisata, Masruhan juga mengunjungi wisata kuliner minggu pagi di Hutan Rajawali, tak jauh dari Alun alun Kota Batang. Di tempat itu, alat transaksinya bukan berupa uang, melainkan kreweng.
Sebelum pengunjung memasuki arena kuliner, terlebih dahulu menukarkan uang dengan kreweng yang nantinya akan digunakan sebagai alat transaksi. Suguhan panganan yang tersedia disana cukup bervariasi, ada jajanan serba godog, jajanan pasar, dawet cendol, lontong petis, dan masih banyak lagi. Masruhan mengaku senang dengan adanya tempat wisata kuliner lokal tersebut.
“Kita bisa berjalan-jalan untuk menjaga kesehatan sekaligus menikmati jajanan yang ada, seolah kita kembali pada masa kerajaan dahulu karena alat transaksi yang digunakan adalah kreweng. Sangat berkesan, bagi kalian yang belum pernah kesini, ayo kunjungi Wisata Hutan Rajawali,” tuturnya.
Setelah puas kulineran pagi, Masruhan bergeser mengunjungi UMKM ‘Batang Berkah Bersinar’ yang berada di Jalan Pemuda Cepoko Kuning. Pengelola UMKM sendiri mengaku sangat bangga karena dikunjungi salah satu wakilnya yang ada di DPRD Provinsi Jateng.
Mereka berharap UMKM tetap mendapat dukungan dari pemerintah sehingga usahanya tetap bisa berjalan meski dalam kondisi pandemi. Kunjungan seperti yang dilakukan Masruhan itu diyakini pula mampu meningkatkan promosi produk UMKM ke masyarakat umum. Menanggapi harapan pengelola UMKM tersebut, Masruhan berjanji akan merekomendasikannya ke gubernur dalam hal pembinaan peningkatan kualitas dan juga upaya pemasaran.

SAPA SANTRI
Perjalanan Masruhan dilanjutkan ke kediaman Kyai Sholeh selaku Pengasuh Pondok Pesantren Ar Roudhoh, dengan jumlah santrinya sebanyak 700 orang. Dalam perjumpaannya itu, Kyai Sholeh mengaku sangat bersyukur karena tidak ada satupun santri yang positif covid selama pandemi ini.
“Ada tiga keunggulan pendidikan pesantren yang mampu dibanggakan di masyarakat umum yakni Ilmu Agama, Ilmu Umum, dan pendidikan akhlak berkarakter,” kata Masruhan, sembari meminta barokah doa dari Kyai Sholeh untuk kesehatan dan keselamatan Bangsa Indonesia sebelum berpamitan. (ayuutami/ariel)