FOTO BERSAMA. Seluruh narasumber berfoto bersama pada Dialog Parlemen di Radio Elshinta, Kamis (21/11/2019).(Foto: Azam Addin)
SEMARANG – Memasuki masa penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 di Jawa Tengah, DPRD Provinsi Jateng mengajak masyarakat untuk bersama sama menciptakan pesta demokrasi yang sehat. Hal tersebut disampaikan anggota Komisi A DPRD Prov Jateng Bambang Haryanto saat Dialog Parlemen di Radio Elshinta. Kamis (21/11/2019).

Bambang berharap penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020 meningkat secara kualitas dari pemilu sebelumnya. Karena pemilihan langsung ini adalah sebuah pilihan untuk membangun bangsa Indonesia yang lebih baik.
“Hari ini bukan saatnya kita untuk saling menyalahkan, tapi mari kita bersama sama untuk memberikan kontribusi membangun demokrasi yang sehat. Ini amanat founding father untuk kita,” ungkap legislator dari PDI Perjuangan.
Mengevalusi penyelenggaraan pemilu sebelumnya, Bambang menjelaskan bahwa beberapa kekacauan yang terjadi dikarenakan belum adanya kesiapan dari semua pihak. Mulai dari panitia penyelenggara tingkat atas sampai pelaksana teknis, kemudian sinkronisasi data antar lembaga pemerintah pendukung pelaksanaan, hingga peserta pemilu dan masyarakat.
“Seperti kasus politik uang , ini tidak bisa kita pandang sebagai kesalahan peserta atau penyelenggara yang dianggap kurang awas saja. Satu sisi juga bisa kita katakan masyarakat tidak siap menerima demokrasi yang sehat,” jelasnya.

Aktivis Komite Penyelidikan dan Pemberantasan Korupsi Kolusi Nepotisme (KP2KKN) Jawa Tengah Ronny Maryanto memandang perlu ada keterbukaan informasi mengenai penggunaan anggaran dan kegiatan oleh penyelenggara maupun peserta. Sehingga semua sebagai elemen masyarakat bisa mengawasi cita-cita mulia dari pemilu ni.
“Kita perlu juga mengedukasi masyarakat mengenai pemilu ini. Seperti sudah ada perilaku umum di masyarakat. Dan ini bukan tugas yang bisa dikerjakan saat menjelang pemilu saja, ini kerja besar bukti dari kesiapan,” Katanya.(azam/priyanto)