SEMARANG – DPRD Provinsi Jateng menggelar acara Dialog bersama Parlemen dengan tema ‘Budaya Pesisir & Pariwisata Jateng, Senin (30/11/2020). Dalam sambutan awal, Sekretaris DPRD (Sekwan) Provinsi Jateng Urip Sihabudin menyampaikan bahwa dialog itu merupakan salah satu upaya memberikan masukan bersepakat bersama gubernur dalam prioritas pembangunan pariwisata di Jateng dengan melibatkan narasumber profesional.

“Dialog itu juga merupakan upaya mewujudkan parlemen modern yang terbuka di Jateng. Saat ini, kami mengambil tema di sektor pariwisata karena salah satu sektor yang anjlok akibat pandemi. Selain itu, kami gabung dengan persoalan budaya untuk dapat mendorong pengembangan pariwisata yang ada di Jateng,” kata sekwan.

Usai sambutan, dilaksanakan penandatangan rencana kerja antara DPRD Provinsi Jateng dan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Undip tentang akademik, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Penandatanganan dilakukan oleh Urip Sihabudin dan Dekan FIB Undip Nurhayati (diwakili Alamsyah selaku Wakil Dekan Akademik & Kemahasiswaan FIB) yang disaksikan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jateng Sukirman, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Agustina Wilujeng, Dosen Pasca Sarjana Susastra Undip Muhammad Abdullah, dan peserta acara dialog dari ikatan alumni (Ika) FIB Undip.

Agustina Wilujeng, dalam sambutannya selaku keynote speaker, mengatakan persoalan pariwisata itu selalu muncul. Karena, sampai sekarang banyak tumbuh pariwisata buatan yang diminati masyarakat. Dalam tema kali ini, ‘Budaya Pesisir & Pariwisata’, ia menilai hal tersebut membutuhkan peran semua pihak karena perkembangan dan hasilnya masih sangat dibutuhkan masyarakat.
“Saya berharap dialog seperti ini bisa membuka pikiran kita bahwa budaya, pesisir, dan pariwisata perlu diperhatikan dan dilaksanakan potensinya lebih serius lagi demi kepentingan masyarakat luas,” kata Politikus PDI Perjuangan itu, sembari membuka secara resmi acara ‘Dialog bersama Parlemen’.
Sebagai informasi, acara Dialog bersama Parlemen yang disiarkan secara live Radio Sonora itu merupakan kerjasama antara Sekretariat DPRD (Setwan) Provinsi Jateng, Magister Ilmu Susastra FIB Undip, dan Ika FIB Undip.

Saat dialog, Sukirman selaku narasumber mengatakan DPRD selalu mendorong bertumbuhnya sektor pariwisata, mengingat sektor tersebut tidak menjadi prioritas pembangunan di Jateng. Menurut dia, dengan adanya dorongan itu, maka berdampak pada bertumbuhnya perekonomian masyarakat.
Secara khusus, ia menyoroti pariwisata di daerah pesisir Jateng yang memiliki potensi besar. Ia berharap pula, dengan menumbuhkembangkan budaya yang ada di pesisir, maka pariwisatanya ikut terdongkrak.
“Itulah pentingnya mengangkat budaya setempat agar pariwisata dapat dikenal potensinya sehingga banyak masyarakat yang mengetahuinya. Dampaknya, tingkat kunjungan wisata pun dapat naik untuk kemajuan daerah,” kata Politikus PKB itu.
Ia menambahkan, baru-baru ini, dirinya bertemu dengan insan perfilman membahas mengenai potensi pariwisata yang ada di Jateng. Harapannya, potensi tersebut bisa diangkat ke layar lebar untuk lebih mengenalkannya ke seluruh Indonesia.
Mendengar hal itu, Muhammad Abdullah mengaku sependapat bahwa pengembangan wisata berbasis budaya dapat dilakukan. Ia juga mengaku budaya pantura belum tergali lebih dalam potensinya.
“Perlu ada kerja khusus dari dinas-dinas terkait dalam pengembangan budaya pesisir itu. Jika sudah tergali potensinya, maka destinasi wisata di pantura ikut terdorong,” kata Dosen Pasca Sarjana Susastra itu.
Ia mencontohkan salah satu objek wisata yang mampu mengenalkan budaya daerah adalah museum. Dalam hal ini, untuk memperkuat koleksi yang ada di musem, pemerintah perlu membangun laboratorium budaya.
“Hal itu penting dilakukan sebagai salah satu upaya dalam pengembangan budaya untuk menguatkan pariwisata daerah,” katanya. (ariel/priyanto)