KONFLIK SOSIAL. Sukirman dalam dialog yang digelar Badan Kesbangpol di Aula SLB Negeri 1 Pemalang itu merupakan kegiatan ‘Peningkatan Kapasitas Masyarakat Sipil dalam Penyelesaian Konflik Sosial,’ Sabtu (18/9/2021). (foto ariel noviandri)
PEMALANG – Dalam dialog yang digelar Badan Kesatuan Bangsa & Politik (Kesbangpol) Provinsi Jateng di Kabupaten Pemalang, Sabtu (18/9/2021), Wakil Ketua DPRD Provinsi Jateng Sukirman mengatakan peran aktif masyarakat mampu mencegah konflik sosial.
“Masyarakat kita merupakan masyarakat yang komunal, yang sering berkumpul. Dari kondisi itu, diakui, sering muncul konflik sosial. Namun juga, komunal itu juga bisa berperan dalam pembangunan daerah,” kata Sukirman didampingi Anggota Komisi A DPRD Provinsi Jateng Muhammad Shidqi dan Anggota Komisi D, Sarei Abdul Rosyid.

Ia mengatakan banyak penyebab terjadinya konflik. Beberapa diantaranya, konflik terjadi karena ada kelompok-kelompok yang merasa paling unggul dan konflik terjadi akibat salah komunikasi dan perbedaan budaya/ tradisi.
“Untuk itu, pemerintah harus terus meningkatkan pemahaman kepada masyarakat mengenai keberagaman yang ada di Indonesia sehingga musyawarah dan kearifan lokal bisa diwujudkan di tengah masyarakat yang majemuk ini. Dengan demikian, dapat menciptakan stabilitas nasional,” jelasnya selaku keynote speaker dalam dialog tersebut.

Sebelumnya, Agung Satrio Prakosa selaku Kabid Ideologi & Kewaspadaan Badan Kesbangpol Provinsi Jateng berharap, dengan kegiatan ini, dapat meningkatkan peran masyarakat untuk menghindari konflik dan ikut memberikan suasana sejuk. Dikatakan, selama ini masih banyak konflik sosial dan teror yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. Dengan kondisi itu, masyarakat menjadi terbiasa sehingga mengganggu perilaku terhadap lingkungan.
“Keadaan tersebut mengganggu kondisi sosial politik di Indonesia. Dampaknya, berpengaruh pada kesatuan bangsa. Dalam rangka memperkuat persatuan, Badan Kesbangpol mengupayakan agar masyarakat bisa menghindari berita bohong (hoax), mendampingi pengamalan Pancasila, dan memperkuat musyawarah,” kata Agung saat membacakan sambutan Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Jateng Haerudin.

Sebagai informasi, dialog yang digelar Badan Kesbangpol di Aula SLB Negeri 1 Pemalang itu merupakan kegiatan ‘Peningkatan Kapasitas Masyarakat Sipil dalam Penyelesaian Konflik Sosial’. Tema yang diangkat, ‘Melalui Koordinasi & Sinergitas, Kita Tingkatkan Peran Aktif Masyarakat untuk Mencegah Konflik Sosial.’ Peserta yang mengikuti kegiatan tersebut berasal dari ormas, tokoh dan elemen masyarakat. (ariel/priyanto)