SOAL ADMINDUK. Ferry Wawan Cahyono dalam acara ‘Dialog 4 Pilar, di Hotel Bralling Kabupaten Purbalingga, Jumat (21/1/2022). (foto cahya dwi prabowo)
PURBALINGGA – Hingga kini, praktik percaloan masih ada di sejumlah layanan publik. Untuk itu, DPRD Provinsi Jateng menghimbau masyarakat agar menggunakan fasilitas online, khususnya dalam administrasi kependudukan (adminduk).

Demikian disampaikan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jateng Ferry Wawan Cahyono dalam acara ‘Dialog 4 Pilar, di Hotel Bralling Kabupaten Purbalingga, Jumat (21/1/2022). Ia mengakui persoalan yang sering terjadi di masyarakat adalah kesulitan mereka mengurus admiduk karena adanya birokrasi yang terlalu lama sehingga memunculkan praktik pungli dan percaloan.
“Kepada seluruh warga negara indonesia, khususnya di Jawa Tengah, untuk segera membuat data kependudukan dengan menggunakan fasilitas yang ada. Terpenting untuk hindari percaloan. Semua kepengurusan adminduk gratis. Sebab, dengan melengkapi data kependudukan, maka kami pemerintah dapat melindungi masyarakat secara hukum yang berlaku,” kata Politikus Golkar itu.

Budiharjo selaku Kepala Bidang Layanan Kependudukan Dispermadesdukcapil Provinsi Jateng menjelaskan pelayan kependudukan harus dapat berinovasi seperti aplikasi online dan upaya jemput bola ke daerah pelosok untuk menyapa masyarakat. Kultur masyarakat diakuinya tidak bisa lepas dari percaloan. Untuk itu, pihaknya berupaya meniadakan percaloan atau pungli termasuk di pelayanan kependudukan.
“Salah satu pelayanan prima adalah menghilangkan pungli percaloan, menggratiskan pelayanan, dan kecepatan kepengurusan,” kata Budiharjo.

Sementara, Dosen Fisip Unsoed Ahmad Sabiq menilai pengurusan kependudukan itu masih kendala jarak, apalagi daerah pelosok atau daerah terpencil. Oleh karena itu, sangatlah penting upaya jemput bola dilakukan untuk memberikan pelayanan kepada warga yang memang membutuhkan. Menurut dia inovasi yang sudah ada di desa harus didorong seperti Wonogiri, Surakarta, dan Pekalongan.
“Sangat sepakat apabila perguruan tinggi terlibat dalam pengabdian pemberdayaan masyarakat untuk membantu sosialisasi bahwa adminduk itu sangatlah penting,” ujar Ahmad. (cahyo/ariel)