BAHAS PRODUKSI. Komisi B DPRD Provinsi Jateng saat berdialog dengan jajaran managemen PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk di Kabupaten Demak, Jumst (7/2/2020), membahas soal produksi pakan ternak. (foto choirul amin)
DEMAK – Setelah sebelumnya mempelajari pola peternakan sapi perah di Provinsi Jabar, kini Komisi B DPRD Provinsi Jateng memantau produksi pakan ternak. Kegiatan monitoring itu dilakukan ke PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk di Kabupaten Demak, pabrik yang memproduksi pakan ternak, pembibitan dan pembudidayaan, Jumat (7/2/2020).
Saat berdialog dengan jajaran manajemen perusahaan, Ketua Komisi B DPRD Provinsi Jateng Sumanto mengaku kagum dengan proses produksi pakan ternak karena sistem pengoperasiannya sudah modern. Pihaknya juga ingin menerima berbagai masukan dari perusahaan sehingga bisa menjadi rujukan untuk bahan regulasi oleh Pemerintah.
“Proses produksi dari bahan baku ke bahan jadi sudah sangat bagus. Terlebih, ada berbagai jenis produk yang bisa dipasarkan. Selain itu, pengelolaan managerial dan penyaluran CSR sudah cukup baik. Terlebih juga melibatkan Perguruan dan sekolah-sekolah di Jateng untuk belajar dalam proses operasional Pabrik ini,” kata Legislator PDI Perjuangan itu.
Menanggapi hal itu, Nur Ubaya selaku Plant General Manager PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk mengungkapkan selama ini aktivitas perusahaan sudah sesuai target yang direncanakan. Namun, pihaknya tetap berharap ke depan ada kesamaan data dari perusahaan dengan data yang dihimpun Pemerintah.
“Karena kalau datanya sama, kami tidak begitu kesulitan untuk operasionalnya. Misalkan mitra kami rugi, kan kita nggak enak juga kalau mau jual pakan ternak. Jadi, harga-harganya bisa disesuaikan,” tegasnya.
Makanan Olahan
Selain pakan ternak, PT Charoen Pokphand juga memproduksi makanan olahan dan day old chick. Namun, kedua produk tersebut belum banyak berkontribusi secara maksimal. Karena pada dasarnya, jumlah konsumsi domestik lebih banyak mengonsumsi ayam segar dibanding olahan.
“Tetapi, secara pendapatan makanan olahan tetap positif,” kata Nur. (amin/ariel)