RUMAH SAKIT. Komisi C DPRD Provinsi Jateng saat berdiskusi dengan jajaran RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Kabupaten Klaten pada Senin (8/8/2022) lalu membahas pengelolaan rumah sakit. (foto ariel noviandri)
KLATEN – Dalam pantauan pengelolaan RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Kabupaten Klaten, baru-baru ini, Komisi C DPRD Provinsi Jateng menilai penerimaan pendapatan dari rumah sakit sudah cukup baik. Menurut Wakil Ketua Komisi C, Sriyanto Saputro, pendapatan rumah sakit itu harus diiringi dengan pelayanan yang optimal.
“Memang, rumah sakit itu juga ada pendapatannya. Namun, jika fokus sama pendapatan semata, maka akan banyak orang yang masuk rumah sakit. Oleh karena itu, rumah sakit tetap fokus pada optimalisasi pelayanan agar bermanfaat bagi masyarakat,” kata Sriyanto dihadapan Direktur RSJD Soedjarwadi, dokter Anisa Renang Yulianti, bersama jajarannya.
Data RSJD Soedjarwadi menyebutkan, dari target pendapatan Rp 40 miliar tercapai Rp 56,53 miliar atau 141,33% pada 2021. Sementara pada 2022 ini, targetnya sebesar Rp 42 miliar dan hingga Juli 2022 tercapai Rp 27,35 miliar atau 65,14%.
Dalam hal ini, dokter Anisa Renang Yulianti berharap dukungan Komisi C untuk mengatasi kendala yang dihadapi RSJD Soedjarwadi. Diantaranya kekurangan peralatan medis dan SDM.
Mendengarnya, Komisi C siap mendukung upaya yang dilakukan pihak RSJD agar lebih mampu meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat. (ariel/priyanto)