LIHAT KOLEKSI : Artis Irfan Hakim sedang memandu Ketua Komisi B Sumanto saat melihat-lihat koleksi burung-burung serta sejumlah satwa di De Hakim Aviary.(foto: setyo herlambang)
BEKASI – Sumringah, kalangan Komisi B DPRD Jawa Tengah menikmati suasana santai dengan canda tawa saat berada di lokasi taman satwa mini De Hakim Aviary, Bekasi, Jumat (7/1/2022).

Pemilik taman satwa itu yang tak lain artis Irfan Hakim sangat hangat menyapa para anggota Dewan. Bahkan dia tak bosan menjelaskan serta menyebutkan mengenai koleksi satwa yang dimilikinya.
Kepada Ketua Komisi B Sumanto, Irfan langsung menjelaskan, taman satwa miliknya itu berada di lahan seluas 600 m2 dengan koleksi satwa lebih dari 300 pasang burung. Bahkan dengan izin yang dimilikinya, ada sejumlah burung yang tergolong langka dan dilindungi.

Bagi Sumanto, kiprah yan dilakukan oleh Irfan Hakim di sesela kesibukannya sebagai artis serta pemandu acara patut diberikan apresiasi. Irfan turut melestarikan juga mengembangkan satwa asli lokal. Adanya kebun budi daya tersebut, juga bisa menjadi sarana edukasi soal bagaimana menjaga kondisi satwa lokal terutama burung asli Indonesia seperti jalak bali, mambruk, junai emas, dan cica daun sumatera.
“Tidak hanya burung, di Aviary deHakims yang berbentuk ekosistem hutan tropis ada juga beberapa jenis kura-kura sampai burung untaada di tempat ini. Dengan koleksi yang dimiliki Irfan Hakim, butuh biaya perawatan tidak sedikit. Namun dengan dorongan dan kepedulian menjaga satwa bisa menjadi jalan beramal juga edukasi melestarikan satwa terutama satwa asli Indonesia,” ucapnya.

Bagi Irfan Hakim, kepeduliannya terhadap satwa sudah berlangsung sejak lama. DeHakim Aviary sendiri dibangun secara bertahap selama 1 tahun. Berawal dari tanah kosong, hingga menjadi ekosistem yang cocok untuk burung-burung tersebut dan sesuai dengan habitat mereka.
“DeHakim Aviary diresmikan langsung oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo pada 21 Oktober 2021. Dari semula sepuluh pasang burung sekarang meningkat menjadi 300 jenis pasang burung termasuk burung unta dengan kecepatan lari yang cepat,” ucap Irfan. (tyo/priyanto)