HADIRI PEMBUKAAN. Ketua DPRD Bambang Kusriyanto bersama Gubernur Ganjar Pranowo menghadiri pembukaan Central Java Investment Business Forum (CJIBF) 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (5/11/2019).(Foto-foto: Rahmat YW)
JAKARTA – Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto bersama seluruh wakil ketua menghadiri pembukaan Central Java Investment Business Forum (CJIBF) 2019 yang diresmikan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Birawa Assembly Hall Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (5/11/2019).

Perhelatan yang ke-15 kali ini mempertemukan calon investor dari dalam dan luar negeri negeri, pemrakarsa proyek dari kabupaten/kota dan provinsi, serta undangan dari duta besar negara sahabat, pemerintah pusat, asosiasi usaha tingkat regional hingga pusat, BUMN dan BUMD se-Jawa Tengah, hingga lembaga keuangan dan perbankan.
Beragam peluang investasi ditawarkan pada forum tersebut. Ada dua sektor unggulan yang menarik perhatian banyak calon investor baik dalam negeri maupun penanam modal asing. Kedua sektor tersebut adalah pariwisata dan manufaktur.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng,pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah pada kuartal III/2019 mencapai 5,66 persen year on year (yoy) atau Rp351,48 trilun. Pencapaian ini salah satunya ditunjang kenaikan investasi langsung yang berkontribusi 33,77 persen, cenderung meningkat dibandingkan tahun lalu.

Gubernur Ganjar Pranowo dalam pidato peresmian mengatakan, target investasi Jawa Tengah tahun ini adalah Rp 47,42 triliun.
“Kami optimistias mampu memenuhi target tersebut, karena kami punya daya saing dalam hal potensi, dukungan infrastruktur, tenaga kerja, sekaligus punya komitmen kuat untuk mendorong peningkatan investasi melalui kebijakan proinvestasi,” yakinnya.
Investasi paling banyak yang masuk di Jawa Tengah, lanjut Ganjar, ada di sektor listrik, gas, air, transportasi, gudang dan telekomunikasi, serta industri tekstil. Sedangkan daerah yang menjadi pilihan utama investasi, yaitu Kabupaten Jepara, Batang, dan Cilacap.(rahmat/priyanto)