BAHAS VAKSIN. Komisi E DPRD Provinsi Jateng berdiskusi soal program percepatan vaksinasi, Senin (7/3/2022), di Kantor Dinkes Kabupaten Karanganyar. (foto ariel noviandri)
KARANGANYAR – Masih tingginya kasus kematian akibat Covid-19 membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karanganyar terus menggencarkan vaksinasi. Tercatat pada 2022 atau hingga 6 Maret 2022, ada 82 pasien meninggal dunia dimana 48 diantaranya lansia.
Dari angka 82 kasus itu, sebesar 50% belum divaksin. Demikian disampaikan Kepala Dinkes Kabupaten Karanganyar Purwati dalam paparannya dihadapan Komisi E DPRD Provinsi Jateng, Senin (7/3/2022).

“Dari kondisi itu, dinkes melakukan tahapan vaksinasi seperti persiapan vaksinator, SDM, dan anggaran. Total sasaran vaksinasi 733.359 dimana 103.822 diantaranya adalah lansia,” katanya.
Hingga 7 Maret 2022, capaian vaksin di Kabupaten Karanganyar yakni dosis 1 sebesar 97,77%, dosis 2 sebesar 90,5%, dan dosis 3 atau booster baru tercapai 9,09%. Total stok vaksin sebanyak 1,41 juta dosis dan terpakai 1,33 juta dosis.
“Dalam vaksinasi itu, awalnya minim vaksin dan jadwal distribusi dari pusat. Selain itu, keterbatasan kemampuan faskes dan ada pula yang menolak divaksin. Dari kondisi itu, kami terus berkoordinasi dengan Dinkes Provinsi Jareng, bersinergi dengan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan aparat TNI/Polri, membuka layanan vaksin di balai desa, balai dusun, posyandu, sekolah, dan tempat kerja. Kemudian, upaya lainnya yakni memancing minat masyarakat dengan vaksinasi dosis pertama berhadiah sepeda motor,” tuturnya.

Mendengar hal itu, Wakil Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jateng Abdul Azis mengaku sangat apresiatif dengan upaya yang telah dilakukan tersebut. Ia berharap program percepatan vaksinasi terus dilakukan pada tahun ini.
“Kami mendukung upaya vaksinasi itu dan berharap cakupannya meluas,” harap Politikus PPP itu.

Sementara, Sekretaris Komisi E DPRD Provinsi Jateng Sri Ruwiyati juga berharap ada percepatan vasinasi dosis 3 atau Vaksin Booster. “Perlu dilakukan sosialisasi agar masyarakat bersedia Vaksin Booster dan jangan ditakut-takuti, kalau dapat vaksin itu nanti sakit panas,” saran Legislator PDI Perjuangan itu. (ariel/priyanto)