TERIMA CENDERA MATA: Wakil Ketua BK Yudhi Indras bersama Ketua BK St Sukirno menerima cendera mata dari BK DPRD Sumatera Utara.(foto: ganang faisol)
GEDUNG BERLIAN – Badan Kehormatan (BK) DPRD Sumatera Utara sangat tertarik dengan terobosan yang dilakukan DPRD Jateng. Penganugerahan BK Award menjadi salah satu pemantik kedatangan mereka ke Gedung Berlian, Selasa (1/11/2022).

Ditemui Ketua BK DPRD Jateng Stephanus Sukirna dan Wakil Ketua BK Yudhi Indras Wiendarto, Ketua BK DPRD Sumatera Utara Hariyanto mengemukakan, pihaknya berencana akan menggelar Penganugerahan BK Award pada 2023. Karena itulah, mereka ingin mengetahui konsep serta penganggaran dari acara tersebut. Tak kalah penting pula adalah upaya penggalangan dukungan politik dari pimpinan DPRD serta masing-masing fraksi.
“Bagaimana di DPRD Jateng bisa menyukseskan penganugerahan tersebut. Bagaimana dukungan pimpinan DPRD, penganggaran serta pelaksanaannya. Sampai sekarang ini, kami dalam berkegiatan termasuk rapat paripurna masih menggunakan daring melalui Zoom Meeting,” ucapnya.
Hariyanto ingin kelembagaan yang dipimpinnya bisa mampu menunjukkan serta mengembalikkan citra DPRD. Secara internal pun, BK diharapkan bisa menjadi alat kelengkapan dewan (AKD) yang benar-benar menjadi panutan lembaga wakil rakyat.

Dalam penjelasannya, Sukirno menyatakan, penganugerahan BK Award sebenarnya secara tujuan untuk sarana supaya wakil rakyat dapat memacu semangat dalam melayani masyarakat. BK sendiri menjadi bagian Alat Kelengkapan Dewan (AKD) menjalankan fungsi menjaga marwah dan kredibilitas anggota dewan, sebagai alat kontrol anggota dewan menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab.

Yudhi Indras pun menambahkan penganugerahan tersebut untuk mencari sosok anggpta DPRD terbaik dalam menjalankan tugasnya bagi masyarakat. Mengenai penilaiannya adalah kiprah dewan selama mengikuti kegiatan kerja di DPRD. Mulai dari rapat paripurna, rapat di komisi-komisi termasuk kunjungan ke daera-daerah.
Supaya hasilnya bisa objektif, kata Sukirno, BK DPRD Jateng membentuk tim seleksi yang diisi dari kalangan akademisi, praktisi hukum, LSM, dan media.
“Mereka bekerja selama enam bulan guna menyeleksi para anggota DPRD,” ungkap dia. Menyinggung masalah penganggaran dari kegiatan itu, Sukirno menyatakan, pihaknya menjalin komunikasi dengan Badan Anggaran mengingat kegiatan itu sudah menjadi kegiatan rutin dari BK DPRD Jateng.(dyana/priyanto)