SOAL KINERJA. Komisi C DPRD Provinsi Jateng berdiskusi soal kinerja di Kantor Bank Jateng Cabang Kudus, Senin (9/12/2024). (foto ariel noviandri)
KUDUS – Dalam monitoring pengelolaan dan perkembangan BUMD sektor keuangan, Komisi C DPRD Provinsi Jateng menyambangi Bank Jateng Cabang Koordinator Pati dan Cabang Kudus. Saat berdiskusi, Komisi C masih menyoroti soal penyaluran kredit produktif.
“Kami disini ingin mendapatkan informasi soal kinerja. Meski selama ini kinerjanya cukup membanggakan, namun kami tetap perlu melihat perkembangannya terutama penyaluran kredit produktif kepada sektor UMKM,” kata Anton Lami Suhadi selaku Sekretaris Komisi C didampingi Direktur Bisnis Kelembagaan, Treasuri & Unit Usaha Syariah Bank Jateng Ony Suharsono.

Menanggapinya, Pimpinan Cabang Koordinator Bank Jateng Pati Retno Tri Wulandari mengaku sangat berterimakasih atas dukungan Komisi C. Menjawab mengenai pelayanan Bank Jateng Cabang Pati, pihaknya terus berupaya untuk meningkatkannya.
Mengenai penyaluran kredit, datanya menyebutkan, total kredit yang disalurkan pada November 2023 sekitar Rp 1,99 triliun dengan rasio non-performing loans (NPL/ kredit macet) 0,66% dan pada November 2024 sekitar Rp 2,12 triliun dengan rasio NPL 0,68%)00. Pada 2024 itu, sebesar 39,87% merupakan kredit produktif.

“Di Pati, kami sangat concern sektor UMKM yakni Perdagangan Besar & Eceran,” jawab Retno.
Kinerja keuangan yang membaik itu juga terjadi di Bank Jateng Cabang Kudus. Data mencatat, penyaluran kredit di Cabang Kudus totalnya Rp 1,11 triliun dan NPL 1,55% pada November 2023, sedangkan pada November 2024 sekitar Rp 1,21 triliun dengan rasio NPL 1,43%.
Seperti halnya di Pati, Bank Jateng Cabang Kudus juga fokus pada sektor UMKM yakni Perdagangan Besar & Eceran. (ariel/priyanto)
